Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kitab Nahwu Yang Sering Dipelajari Di Pondok Pesantren

Galeri Kitab Kuning - Pemahaman gramatika arab merupakan salah satu kunci untuk memahami al-Quran dan al-Hadits. Oleh karenanya banyak sekali bermunculan metode-metode pembelajaran gramatika arab atau Nahwu dan Sharraf. Di Indonesia, mungkin salah satu lembaga yang sampai saat ini masih sangat erat dan istiqamah dalam mempelajari gramatika arab adalah pondok pesantren. Mayoritas para santri yang nyantri  di Pondok Pesantren rata-rata akan melewati pembelajaran Nahwu dan Sharraf. 
5 Kitab Nahwu Yang Sering Dipelajari Di Pondok Pesantren

Dari sekian banyak kitab Nahwu dan Sharraf ternyata ada beberapa kitab yang sering kali dijadikan rujukan dalam mempelajarai ilmu gramatika ini. Apakah itu? berikut ini akan kami bagikan informasi berkenaan dengan 5 Kitab Nahwu Yang Sering Dipelajari Di Pondok Pesantren.
Sebagai catatan : Definisi Ilmu Nahwu Adalah sebagai berikut:
النحو هو :علم يبحث فيه عن أصول تكوين الجملة وقواعد الإعراب 
"Ilmu Nahwu dalah Ilmu yang mempelajari tentang Asal-Usul Pembentukan Jumlah dan Kaidah-Kaidah I'rab"
Rujukan : Mukhtashar al-Nahwi, Dr. Abdul Hadi al-Fadhli. halaman 5
Kitab Nahwu Yang Sering Dipelajari Di Pondok Pesantren
  • Matan Jurumiyyah, Karangan Muhammad bin Muhammad al-Shonhaji
Kitab ini berisi keterangan tentang pembahasan ilmu nahwu yang relatif lengkap namun tetap sederhana. Contohnya pun sangat sederhana namun menjadi pilihan yang jitu dikebanyakan pesantren. Pembahasannya dimulai dari Bab tentang Kalam, selanjutnya kalimat dan tanda-tandanya. Yang menarik dari kitab ini, adalah dominasi contoh yang banyak menggunakan zaidun Qo'imun. Sehingga tidak mempersulit para santri dalam memahaminya.

Silahkan Download kitab Matan Jurumiyah disini atau disini
  • Nadzam Imrithi : Karangan Syaikh Syarafuddin al-'Imrithi
Pada tahap selanjutnya, biasanya Pondok Pesantren menggunakan Nadam Imrithi. Kitab ini memiliki syarah antara lain al-Duror al-Bahiyah. Nadzam 'Imrithi menjadi pilihan selanjutnya, dikarenakan baitnya yang berjumlah sekitar 200 an ini relatif mudah untuk dihafalkan oleh para santri. Tentu kitab ini lebih lengkap [khususnya syarahnya] ketimbang kitab pada tahap pertama. jika berminat kitanya dalam versi PDF, silahkan download disini
  • Mutammimmah / Kawakib Karangan Syaikh Muhammad bin Ahmad al-Ahdal
Biasanya, setelah para santri selesai menempuh pembelajaran tahap sebelumnya, mereka disuguhkan kitab yang lebih tinggi pembahasannya, yakni kitab Kawakib al-Duriiyah, atau kiab Mutammimmah. Dari namanya saja,  yang berarti "penyempurna" didalamnya memiliki pembahasan yang lebih luas dibandingkan beberapa kitab sebelumnya. Contoh yang ditampilkan juga mulai beragam. Bahkan juga disebutkan beberapa perbedaan ulama ahli gramatika seperti Ulama Kufah dan dan Ulama Bashrah.

Jika berminat memiliki kitab Mutammimah atau kawakib, silahkan download versi PDF disini
  • Al-Fiyah Ibnu Malik Karangan Muhammad ibn Abdillah ibn Malik al-Thai, al-Andalusi
Mungkin para santri, khususnya yang sudah mengenyam pendidikan pesantren yang relatif lama tidak asing dengan nadzam Alfiyah ini. Kitab yang memuat 1000 bait lebih berkenaan dengan ilmu gramatika ini sampai-sampai sering dijadikan rujukan kealiman seseorang. Bagaimana tidak, butuh pengorbanan untuk sekedar mengafalkannya, terlebih lagi untuk memperdalaminya. Saking istimewanya kitab ini, terdapat kitab yang menerangkan sisi tashawwuf dari kitab Alfiyah ini. Dan jika para santri telah usai menghafal nadzam ini, biasanya mereka memperdalaminya dengan mempelajari kitab Syarah Alfiyah, yang berada pada poin ke-lima. silahkan download kitab al-Fiyah versi PDF disini
  • Ibnu Aqil Syarah Ibnu Malik Karangan Bahauddin Abdullah bin 'Aqil al-'Aqli
Kitab ini sebenarnya salah satu diantara kitab syarah Nadzam Alfiyah [kitab sebelumnya]. Banyak kalangan beranggapan bahwa sebenarnya para santri yang sudah belajar Ibnu 'Aqil dan menguasainya, sudah layak untuk dianggap sebagai Nuhat [Ahli Nahwu]. Bagaimana tida, kitab ini sangat luas pembahasannya, dan didalamnya juga dipaparkan secara lengkap berbagai macam perbedaan para ulama tentang sebuah masalah gamatika. Dan tidak jarang, contohnya pun diambilkan dari syair-syair arab. silahkan download kitabnya disini

Demikian Kitab Nahwu Yang Sering Dipelajari Di Pondok Pesantren. Kitab-kitab tersebut dipelajari secara berurut-urutan. Artinya, biasanya para santri diajarkan kitab pada poin pertama terlebih dahulu, dan seterusnya. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan para pembaca. jika ada masukan atupun hal yang berkaitan dengan tema ini jangan sungkan-sungkan untuk meninggalkannya pada kolom komentar. 

6 komentar untuk "5 Kitab Nahwu Yang Sering Dipelajari Di Pondok Pesantren"

  1. Aku dulu pernah mempelajari kitab . Safinah. Tijan. Jurumiah. Dll. Lupa nama2nya

    BalasHapus
  2. Aku dulu pernah mempelajari kitab . Safinah. Tijan. Jurumiah. Dll. Lupa nama2nya

    BalasHapus
  3. sukron atas pdf referensi kitabnya

    BalasHapus
  4. sukron atas pdf referensi kitabnya

    BalasHapus
  5. شكرا كثيرا .
    جزاك الله أحسن الجزاء 🙏🙏🙏

    BalasHapus

Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.

Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning

close
Banner iklan disini