Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjawab 5 Anggapan Miring Naik Pesawat Lion Air Indonesia

5 Anggapan Miring Naik Pesawat Lion Air Indonesia, Dan Tanggapannya ~ Tulisan ini bukan bertujuan untuk memuji salah satu maskapai penerbangan Lion Air. lanaran tulisan kami : Lion Air Kamu Luar Biasa.

Menjawab 5 Anggapan Miring Naik Pesawat Lion Air Indonesia


Tapi ingin memberikan kabar yang berimbang atas berita miring yang banyak kita banyak di media-media.

Dari sekian berita miring tentang Lion Air, kami ingin menanggapi salah satunya, yaitu sebuah artikel yang ditulis oleh Kesuma Riani, dengan judul 5 Pengalaman Buruk Naik Pesawat Lion Air Indonesia. 

Dalam artikel yang ditulis Oktober 2015 ini menceritakan tentang teman dari penulis sendiri, yang bernama Ryan, yang memesan tiket dari Jakarta menuju Palembang,

Di Paragraf awal, sudah ada kejanggalan ketika mengatakan bahwa ryan adalah pelanggan Lion Air, dan sering memesan tiket maskapai berlambang singa tersebut.

Yang aneh, kenapa mas Ryan ini menjadi pelanggan, padahal dia tahu kalau service Lion Air kurang bagus? Perlu kami tekankan disini, Naik pesawat tidak seperti naik alat transportasi lainnya, semisal bus, ataupun kereta.

Artinya, jika seseorang sudah tahu sebuah maskapai memiliki kelemahan dibidang service, kami yakin dia akan kapok, dan tidak mungkin lagi menjadi pelanggan.

Sebaliknya, jika seseorang merasa puas dengan service sebuah maskapai penerbangan, maka dia akan suka dan tidak segan-segan menjadi pelanggannya.

Selanjutnya menanggapi lima poin yang menjadi kritikan terhadap Lion Air berturut-turut akan kami sampaikan tanggapannya. 

1. Benarkah Pesawat Lion Air Indonesia bau?

Dalam poin pertama ini, penulis sepertinya terlalu berlebihan menganggap miring Maskapai Lion Air Indonesia, kenapa? karena dalam tulisannya disebutkan, lantaran kulit jeruk yang diselipkan oleh penumpang didepan tempat duduk, bisa menyebabkan kabin dalam pesawat menjadi bau.

Kulit jeruk, yang baru selesai dimakan tidak menimbulkan bau saudara, kecuali jika kulir jeruk tersebut telah membusuk. 

Nah, yang menjadi pertanyaan, mungkinkah Cleaning Boy atau pramugari tidak tahu ada bau busuk menyengat didalam kabin pesawat? rasanya tidak mungkin, kecuali jika penulis artikel tersebut terlalu berlebihan.

Kemudian, andai penulis artikel ini lebih peka, seharusnya bukan pihak pesawat yang harusnya disalhkan, tetapi penumpang yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Lawong tempat majalah, kok dijadikan tempat sampah? itu salah maskapai, ataukah penumpang?

Sepengetahuan kami, sampah makanan akan diminta oleh pihak pramugari jauh sebelum landing, jadi sampah tidak lantas dibuang ditempat majalah di depan tempat duduk.


2. Benarkah Pesawat Lion Air jorok?

Dalam poin kedua, tulisa Kesuma Riani, menceritakan bahwa Ryan mendapati bekas ayam goreng hampir 1 kotak penuh yang berada tepat didepan kakinya. Bahkan dia mengabadikannya, berikut ini fotonya :

Tanggapan kami untuk poin kedua ini, tidak jauh berbeda dengan yang pertama, sekali lagi sepengetahuan kami pihak maskapai tidak menyarankan membuang sampah dibawah tempat duduk. Salah siapa? siapa yang tidak disiplin?

Dan tentunya, kita harus lebih cerdas melihat sebuah masalah, jika ada kesalahan dari penumpang, maka jangan maskapai penerbangan yang disalahkan.

Sampah Dibawah Temat Duduk Pesawat Lion Air Indonesia
Sumber Gambar : http://www.anekahotelmurah.com/


Mungkin pertanyaannya, apakah tidak ada Cleaning Boy yang membarsihkan bekas aym goreng tersebut? saya tidak yakin Cleaning Boy akan membiarkan adanya sampah berserakan di dalam pesawat.

Justru saya curiga foto tersebut diambil ketika pesawat sedang terbang, bukan saat penumpang baru masuk. 


3. Benarkah Pesawat Lion Air Indonesia  tua?

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Lion Air termasuk salah satu maskapai penerbangan yang memecahkan rekor peembelanjaan pesawat terbang terbesar sepanjang sejarah.

Tepatnya pada bulan Maret tahun 2013, Lion Air memborong 234 Pesawat Airbus Jenis A230, dengan total pembelanjaan mencapai US$24 Milliar atau setara dengan Rp. 290 Triliun.

Penandatanganan pembelian pesawat ini diadakan di Isatan Elysee, Paris, yang dihadiri langsung oleh Presiden Prancis Francois Hollende, dan sempat menjadi sorotan masyarakat Dunia.

Jika Kusema mau lebih objektif dalam penilian pesawat Lion Air yang dianggap tua, seharusnya tidak menuliskan kata-kata "Saat naik pesawat Lion Air Indonesia seperti naik sebuah bus tua kopaja"

tulisan dramatisir naik pesawat lion air


Tahun berapa kopaja diproduksi? dan tahun berapa pesawat AirBus diproduksi? jika bukan karena sisi sentimen, mungkin tidak akan menyamakan sebuah pesawat dengan angkot bus. kan?

Selain tulisan ini terlalu mendramatisir, nyatanya tidak ada satupun pesawat yang mendarat tanpa mengoyang-goyangkan mesin pada ekor, alias hanya diam saja.

4. Pramugari Lion Air Indonesia  yang tidak cekatan. Tidak Percaya !!

Poin keempat ini, penulis mengkritik pramugari yang bertugas pada saat penumpang mulai masuk ke kabin pesawat. 

Kami sebagai penumpang Lion Air, cukup keberatan jika mengatakan bahwa pramugari Lion Airtidak membantu penumpang untuk mengarahkan penumpang ke tempat duduknya, dan membantu menaruh barang bawaan ke tempat barang diatas tempat duduk.

Kenapa? karena kami sendiri sekeluarga, justru merasa nyaman dan bahkan puas dengan service yang dilaksanakan pramugari Lion Air.

Bukan hanya ramah bagi para penumpang, bahkan khusus bagi penumpang yang membawa balita, diberi prioritas khusus dan bahkan beberapa kali mengecek keadaan balita.

Apalagi Kesuma juga terlalu membuat-buat yang mengatakan pramugari tidak mengucapkan salam, dan tidak memberikan respons apapun saat penumpang memasuki kabin pesawat.

Kami rasa peulis kembali harus lebih dewasa untuk menyikapi hal ini. Banyak tugas yang diemban oleh pramugari, bukan hanya bertugas memberi salam, tapi juga mengarahkan penumpang, memasukkan barang, bahkan memberikan panduan dan pelayanan lain.

Bisa jadi, saat Mas Ryan, masuk kabin Pramugari sedang sibuk mengarahkan penumpang lain ke tempat duduknya. Ingat, Pramugari tidak banyak, tidak lebih dari 5 sampai enam orang, sementara penumpang, bisa sampai puluhan.


5. Benarkah Pramugari Lion Air Indonesia  berisik?

Kenapa kami berani katakan bahwa poin kelima ini bohong? karena apa yang kami alami sebagai penumpang Lion Air tidak seperti statemen ini.

Pramugari Lion Iar justru ramah, dan sebelu keberangkatan pesawat sangat sigap memberikan pelayanan, arahan kepada para penumpang.

Dan yang kami rasakan selama di Pesawat, memang pramugari sempat menawarkan berbagai produk-produk, baik makanan maupun oleh-oleh, namun juga sekali lagi mereka tidak mengganggu penumpang.

Catatan : 
  • Sekali lagi tulisan ini semata-mata ingin memberikan informasi yang seimbang, tanpa ada tujuan apapun.
  • Bukan berarti kami sendiri menganggap Lion Airsempurna, karena kami percaya maskapai peerbangan sekelas Lion Air, yang besar juga tidak terlepas dari kekurangan yang perlu dievaluasi dan dibenahi.
  • Sehingga tujuan dari tulisan ini, agar kita semua saling memberikan masukan yang medan tidak hanya melihat sesuatu dari sisi negatifnya saja.


Demikian 5 Anggapan Miring Naik Pesawat Lion Air Indonesia, yang ditulis oleh Kesuma Riani yang dimuat di www.anekahotalmurah.com, serta tanggapannya. 

Semoga kedepan, penulis artikel tersebut lebih objektif menilai sesuatu apalagi maskapai penerbangan yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Oleh karenanya, beriktunya saya akan melanjutkan tulisan ini dengan format Testimoni Penting Untuk Lion Air

Selain itu, harapan kedepannya, semoga tulisan ini menjadi pelajaran bagi kita untuk menilai sesuatu tidak hanya dari segi negatifnya, namun juga harus melihat sisi positifnya.

4 komentar untuk "Menjawab 5 Anggapan Miring Naik Pesawat Lion Air Indonesia"

  1. kalo saya karena telatnya itu mas. namun kemarin ga telat lagi malah lebih cepat dan ga ada yang ketinggalan.

    BalasHapus
  2. Jadi penasaran nih untuk membuktikan, apakah lion air itu tidak sesuai dengan yang diberitakan di tv.

    BalasHapus
  3. Wah kalau urusan jorok kayanya karena penumpang nya deh mas :) heum saya belum tahu sih karena saya belum pernah naik pesawat, nanti deh saya akan rasakan langsung :)

    BalasHapus
  4. Saya pernah naik Lion Air beberapa kali
    Masalah tidak kutemui
    Sampai tujuan wangi
    Sewangi layanan bidadari

    :)

    BalasHapus

Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.

Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning

close
Banner iklan disini