Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada, Ini 6 Ajaran Wahabi Yang Sering Menyebabkan Keraguan

Penyebaran berbagai macam aliran dan paham saat ini sudah tidak bisa dibendung lagi, paham itu menyebar dengan sangat luas terutama melulai internet.



Gerakan serupa dari pihak umat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah sendiri juga sudah mulai kelihatan, baik melalui media cetak, media televise, radio, video hingga blog, sampai pada proses tabayun secara langsung.

Salah satu pemahaman yang saat ini mulai tampak subur dan berakar-pinak adalah pemahaman wahabi, yang mana mereka tentu memiliki ciri khas khusus dibandingkan dengan pemahaman gerakan lain seperti HTI ataupun gerakan liberal.

Bagi kebanyakan masyarakat mungkin hal itu tidak dirasakan secara kasat mata, namun yang jelas gerakan paham nyleneh tersebut sdikit banyak sudah meluas hingga pelosok desa.

Dan tidak menutup kemungkinan, gerakan pemahaman yang sering menggunakan slogan “kembali kepada al-Quran dan Sunnah” ini akan semakin meluas dan bisa menyebabkan hilangnya Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang selama ber-abad-abad telah ada di bumi pertiwi ini.

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, maka pada kesempatan kali ini, perlu kiranya kami memberikan informasi berkenaan dengan salah satu gerakan wahabi tersebut.
Tujuannya, agar masyarakat bisa tahu dan paham, bahwa mereka sering memberikan statmen yang bisa membuat kita ragu terhadap akidah yang selama ini kita pegang.

Dan berikut ini perkataan Wahabi yang sering menyebabkan kita ragu:

1. Tiga Pokok Tauhid

Jika anda kebetulan mendengar penjelasan dari seorang da'i, atau ustadz, tentang pembagian Tahuid menjadi tiga, yakni Tauhid Uluhiyah, Rububiyah dan Asma' Wa al-Shifat.

Maka bisa dipastikan statement tersebut akan membuat kita ragu karena tidak sama dengan panduan tauhid yang selama ini diajarkan di masyarakat.

Karena dalam tauhid tersebut tidak ditemukan pembagian sifat wajib, sifat mustahil dan muhal bagi Allah, tidak juga ditemukan sifat wajib, mustahil dan mubah bagi Nabi, seperti yang termuat dalam kitab Aqidatul Awam.

Baca : Download Syarah Aqidatul Awam

2. Kembali Kepada al-Quran dan Sunnah

Pernah dengar slogan "Kembali Kepada al-Quran dan Sunnah"? Slogan ini biasanya disampaikan dalam beberapa majlis ataupun daurah.

Memang, sepertinya slogan ini "benar", dan tentu menyebabkan pemahaman selain pembuat slogan ini terasa keliru dan menyimpang.

3. Hadith “Semua Bid’ah Sesat”

Pernah dengar hadith diatas? Hadith yang diriwayatkan sejumlah imam ini, diantaranya Imam Muslim dalam Kitab Shahih Muslim-nya, acapkali dijadikan dalih untuk menolak berbagai macam tradisi islami yang sudah berkembang khususnya di Indonesia.

Jika masyarakat mendengar hadith tersebut dengan terjemahan tekstual, maka bisa dipastikan keyakinan yang selama ini tumbuh, akan menjadi ragu.

4. Tradisi-tradisi Bid’ah

Kaum wahabi memang suka sekali mengutak-ngatik tradisi yang mantab, berdalih hadith pada point ke-tiga diatas, mereka sering membuat orang yang mendengarkan menjadi ragu.

Maka tidak sedikit masyarakat yang awalya gemar mengikuti yasinan, tahlilan, mengikuti acara peringatan maulid nabi, akhirnya mereka enggan melakukan dan cendrung menyalahkan.

Baca Juga :
Kenapa Kami Masih Tahlilan? Ini Alasannya !!
12 Aplikasi Pilihan Bacaan Maulid Nabi Muhammad saw Untuk Android

5. Taqlid Buta pada satu madzhab

Sudah lumrah, dan sering terdengar, kata-kata "bermadzhab Syafi'i ", artinya seseorang yang mengikuti ajaran berfikih menurut pemahaman golongan syafi'i.

Namun, tidak jarang akhir-akhir ini kita dengar "bertaqlid buta" pada madzhab tertentu. Ungkapan ini sama dengan sebelumnya, memang tampak benar, dan tentunya bisa menyebabkan keraguan bagi masyarakat yang saat ini sudah mantab pada sebuah madzhab,

6. Tawassul

Perkataan yang terakhir, yang bisa menyebabkan keraguan adalah ungkapan "Tawassul". Memang tidak semua orang yang mengetahui hakikat tawassul, sehingga hal ini bisa menjadi alasan kenapa diantara mereka banyak yang menjadi ragu, ketika ada seorang ustadz mengatakan tawassul yang selama ini digunakan oleh banyak umat Islam di Indonesia adalah salah.

Mereka berdalih, tawassul yang diajarkan dalam Islam hanya tawassul dengan amal perbuatan baik, dan tawassul dengan orang yang masih hidup saja.

Nah, untuk menghilangkan keraguan diakibatkan 6 Ajaran wahabi yang sering dilontarkan diatas, pada tulisan berikutnya kami akan memaparkan tanggapan-tanggapannya.

Tujuannya, agar tradisi dan pamahaman yang selama ini telah dijaga dengan baik, tidak serta-merta runtuh hanya karena perkataan yang belum diketahui asal usulnya tersebut. Subhanaka Ya Rabb Hadza Buhtanun 'Adzim.

Posting Komentar untuk "Waspada, Ini 6 Ajaran Wahabi Yang Sering Menyebabkan Keraguan"

close
Banner iklan disini