Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sukses Pemilik Dian Pelangi, Santriwati, Designer Yang Mendunia

Usaha memang tak akan membohongi hasil, sejauh mana usaha yang ditempuh, maka sejauh itu pula hasil yang akan didapat.

Kisah Sukses Pemilik Dian Pelangi

Meskipun banyak orang yang memulai usaha namun akhirnya harus kandas, namun jika terus semangat dan pantang menyerah, maka akhirnya hasil akan diperoleh.

Membaca kisah orang-orang sukses merupakan salah satu cara memupuk semangat dalam usaha, sebab dalam cerita itu, kita pasti bisa memetik nilai yang terkandung.

Dan akan semakin sadar, bahwa jika ingin meraih kesuksesan maka halang rintangan, jatuh bangun usaha adalah hal yang wajar dan tak perlu diratapi.

Salah satu orang sukses yang lahir dari kalangan pesantren adalah pemilik brand "Dian Pelangi", sebuah brand busana muslim modern dan milenial yang tak kunjung usang, bahkan kini brand tersebut semakin berkembang luas.

Mungkin tidak ada yang menyangkan bahwa pemilik bran "Dian Pelangi" ini adalah seorang santriwati. Ya, anak pesantren. Penasaran dengan kisahnya? yuk simak ceritanya.

Awal Mula Merintis Brand "Dian Pelangi"

Nama lengkap pemilik brand busana muslim masyhur itu adalah Dian Wahyu Utami, Wanita kelahiran Padang  14 Januari 1991 itu kini mulai dikenal tidak hanya di Indonesia bahkan ke manca negara.

Meski umurnya masih begitu belia, kesuksesan wanita yang kini berumur 29 tahunan itu tentu tidak dihasilkan secara seketika.

Banyak sekali halang rintangan yang harus dihadapinya, terlebih saat awal memulai karir, sytle busana di Indonesia masih monoton, sehingga dia harus bersusah payah membangun brand-nya agar dapat dikenal di masyarakat secara luas.

Kisah Sukses Pemilik Dian Pelangi

Dian sendiri sudah memilih mengenakan hijab sejak sekolah dasar [SD], dan sebagai rasa tanggung jawab terhadap ilmu agama yang ia pelajari saat di Pesantren.

Hijab yang ia kenakan tetap eksis hingga masa dewasa, meski pernah suatu ketika dia tergoda untuk melepas hijabnya, saat meneruskan sekolah di SMK 1 Pekalongan. Namun, semangatnya untuk tetap tidak melepas hijab bisa istiwamah hingga kini.

Di SMK ini, Dian mengambil jurusan Tata Busana, sebuah jurusan yang sebenarnya bukan keinginannya, namun lebih dorongan dari orang tuanya.

Lambat laun, jurusan ini menjadi inpirasinya, dan bahkan dian merasa tidak puas dengan ilmu yang didapat, hingga akhirnya dia memilih untuk melanjutkan pendidikan busananya kejenjang selanjutnya, tepatnya di mode Esmod.

Dan disinilah titik awal mula berdirinya brand "Dian Pelangi" yang kini bisa kita temukan bersaing dengan branding busana-busana muslim terkenal lainnya.

Selain itu ,Dian yang saat itu baru lulus dari mode Esmod, diberi kepercayaan oleh orang tuanya yang kebetulan memiliki minat yang sama di bidang busana, untuk mengurusi usaha orang tuanya yang ada di jakarta.

Di tempat usaha orang tuanya di jakarta itulah, Dian mulai memunculkan kreasi dan ide untuk mendesain busana yang bernuansa penuh warna warni namun tetap elegan dan disukai kalangan anak muda.

Saat mengurusi bisnis busana orang tuanya itulah, Dian juga mulai membangun bisnisnya sendiri dengan memberi nama "Dian Pelangi".

Meski awalnya dia mendapati kendala dibidang pengelolaan bisnis, sebab memang latar belakangnya bukan di pendidikan interpreneur, namun dengan segenap upaya dan usaha, akhirnya branding yang dia bangun mampu berkembang hingga saat ini.

Dian Pelangi, Dari Nasional Hingga International

Meski bukan berlatarbelakang pendidikan di dunia bisnis, untuk mempermudah memanage usaha, khususnya dibidang usaha, Dian memanfaatkan program softeware keuangan, untuk mempermudah memantau bisnisnya.

Sementara usaha untuk memperluas jangkauan bisnisnya, kini Dian Pelangi telah memiliki 14 butik resmi dan besar yang tidak hanya tersebar di Indonesia, bahkan hingga ke manca negara, termasuk Malaysia, Singapura hingga Dubai.

Beberapa kali Dian Pelangi tercatat ikut serta dalam poameran busana, baik sekelas nasional hingga Internasional, salah satunya di New York Fashion Week tahun 2017.

Kesimpulan Kisah Sukses Dian Pelangi

Dari uraian kisah sukses diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa dalam memulai usaha, dibutuhkan fokus, dan semangat yang tinggi.

Dan juga diperlukan pemahaman sejak awal bahwa, dalam usaha mesti akan banyak alang rintangan yang menerpa sebagai ujian. 

Dan kadang, usaha yang sukses justru berawal dari hal yang tidak kita duga, tidak kita senangi, namun jika diperdalam, justru hal tersebut yang menjadi usaha sukses kedepannya.

Posting Komentar untuk "Kisah Sukses Pemilik Dian Pelangi, Santriwati, Designer Yang Mendunia"

close
Banner iklan disini