#Konsultasi Syariah I HAFALAN HILANG KARENA SIBUK

Konsultasi Syariah I Al-Qur’an adalah kalamulloh yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an merupakan kitab suci yang paling sempurna dibandingkan kitab-kitab yang lain sekaligus merupakan pedoman bagi ummat islam. Al-Qur’an mempunyai banyak keistimewaan / mukjizat yang luar biasa baik dari segi lafdz, susunan, maupun isi dari al_Qur’an itu sendiri.

Sebagai ummat islam tentunya kita tahu bahwa sumber hukum syari’at kita adalah al-qur’an. Dimana,dengan al-Qur’an ulama’ ulama’ pendahulu kita bahkan nabi Muhammad sendiri metutuskan hukum suatu perkara. Dan dari al-Qur’an tersebut asal muasal munculnya kitab-kitab yang lain sebagai rujukan dasar hukum.

Dilihat dari sudut pandang keistimewaannya, kita tahu bahwa di jagad raya ini tidak ada yang mampu menandingi keindahan-keindahan lafadz dan susunan kalamnya dan tidak akan pernah ada yang setara dengan al-Qur’an baik syair-syair penyair kondang manapun.  Begitu juga dari sisi orang yang hafal al-Qur’an juga mempunyai keistimewaan tersendiri .

Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya islam,patut dan seharusnya bangga akan adanya acara Hafidz al-qur’an di channel tv RCTI. Dimana pada acara tersebut banyak sekali anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa dalam menghafal al-qur’an. Bahkan ada beberapa anak yang umurnya belum genap 10 tahun sudah menghafal 30 juz. Subhanallah sangat luar biasa.
Namun tantangannya juga sangat berat, sebagai hafidz al-Qur’an wajib menjaga hafalannya dan jangan sampai hilang karena jika sampai hilang hafalannya akan berakibat dosa.

Lantas bagaimana dengan orang yang sibuk kerja sampai-sampai hafalannya tertinggal da nada yang dilupakan?

Mengenai hal ini, dalam kitab Al-Fatawi Al-Fiqhiyyah Al-Kubro jus 1 hal.58 dan kitab Az-Zawajir an-iqtirofil Al-kaba’ir juz 1 hal.224 dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

Menyengaja melupakan hafalan al-Qur’an sangatlah dilarang oleh agama. Jika lupa karena sibuk kerja atau sibuk dengan hal-hal lain, tetap dianggap berdosa karena kemungkina masih bisa membaca dan mengulang hafalannya meski dalam hati disela-sela kesibukannya.

semoga allah memberikan rahmat yang begitu besar kepada para penghafal alqur'an dan semoga pembahasan ini juga bisa diambil manfaat bagi para pembaca sekalian aminnn....

Berbagi :