Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Takwil Imam Malik Terhadap Hadith Nuzul, Menurut Para Ulama

Sebagaimana diketahui, dalam pembahasan Ta'wil ayat-ayat Mutasyabihat para ulama berbeda pendapat, ada yang memilih Ta'wil, dan adapula yang Tafwidh.

Takwil Imam Malik Terhadap Hadith Nuzul

Salah satu ulama yang ternyata mengikuti pendapat Takwil ini adalah Imam Malik, berikut ini takwil Imam Malik yang bisa diketahui dari penuturan beberapa ulama ahli hadits:

Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani berkata :

ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻭﻟﻪ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﻳﻠﻴﻖ ﻣﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ
Sebagian dari para ulama adalah ulama yg mentakwilnya berdasarkan makna yg layak, musta'mal didalam bahasa arab. (Sudah mahsyur takwil tersebut didalam sastra arab)
 ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻓﺮﻁ ﻓﻲ اﻟﺘﺄﻭﻳﻞ ﺣﺘﻰ ﻛﺎﺩ ﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺇﻟﻰ ﻧﻮﻉ ﻣﻦ اﻟﺘﺤﺮﻳﻒ
Dan Sebagian dari mereka adalah orang yg berlebihan didalam mentakwil sehingga hampir saja ia keluar menuju semacam tahrif (memalingkan makna)
ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻓﺼﻞ ﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺄﻭﻳﻠﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ ﻣﺴﺘﻌﻤﻼ ﻓﻲ ﻛﻼﻡ اﻟﻌﺮﺏ ﻭﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻌﻴﺪا ﻣﻬﺠﻮﺭا ﻓﺄﻭﻝ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻓﻮﺽ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﻭﻫﻮ ﻣﻨﻘﻮﻝ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺟﺰﻡ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻳﻦ ﺑﻦ ﺩﻗﻴﻖ اﻟﻌﻴﺪ
Dan sebagian dari mereka adalah ulama yg memisahkan antara takwilnya yg dekat, yg digunakan didalam sastra arab dan takwil yg jauh, yg dilarang, maka ia mentakwil sebagian dan mentafwidh sebagian yg lain, dan yg demikian itu adalah yg dinukil dari imam malik, dan telah menetapkan dengan pendapat demikian ulama muta'akhirin ibnu daqiq al 'id.

Penjelasan diatas dikutip dari Kitab Fathul Baari. Ibnu Hajar Al Asqalani.

Sementara itu, Imam Nawawi berkata :
ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺃﻣﺮﻩ ﻭﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻌﻞ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻛﺬا ﺇﺫا ﻓﻌﻠﻪ ﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺑﺄﻣﺮﻩ
Salah satunya adalah takwil Imam Malik bin Annas dan selainnya, maknanya adalah turun rahmat nya dan perintah nya dan para malaikatnya, sebagaimana dikatakan : sultan melakukan sesuatu, apabila pengikutnya telah mengerjakannya dengan perintahnya.
Penjelasan ini, diambil dari Kitab Al Minhaj Syarah Sohih Muslim. Imam Nawawi.

Imam Ibnu Abdil Bar juga berkata :
ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﻗﻮﻡ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻷﺛﺮ ﺃﻳﻀﺎ ﺇﻧﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﺗﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﺭﻭﻯ ﺫﻟﻚ ﻋﻦ ﺣﺒﻴﺐ ﻛﺎﺗﺐ ﻣﻠﻚ ﻭﻏﻴﺮﻩ
Sungguh telah berkata sekelompok ahli hadits juga, sesungguhnya maknanya turun perintah Nya dan turun rahmat Nya, dan telah diriwayatkan yg demikian itu dari hubaib, juru tulis Imam Malik dan selainnya.
ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻯ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ اﻟﺠﺒﻠﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺛﻘﺎﺕ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﺎﻟﻘﻴﺮﻭاﻥ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺟﺎﻣﻊ ﺑﻦ ﺳﻮاﺩﺓ ﺑﻤﺼﺮ ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﻄﺮﻑ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﺃﻧﻪ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﻓﻲ اﻟﻠﻴﻞ ﺇﻟﻰ ﺳﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﻗﺪ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﻨﻰ ﺃﻧﻪ ﺗﺘﻨﺰﻝ ﺭﺣﻤﺘﻪ ﻭﻗﻀﺎﺅﻩ ﺑﺎﻟﻌﻔﻮ ﻭاﻻﺳﺘﺠﺎﺑﺔ ﻭﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﻩ
Sungguh telah meriwayatkan muhammad bin 'aliy al jabaliy, ia adalah orang yg tsiqoh didaerah qirwani, ia berkata telah menceritakan kepada kami jami' bin sawadah di mesir, ia berkata : telah menceritakan kepada kami mathraf dari imam malik bin annas, sesungguhnya ia ditanya tentang hadits Allah turun dimalam hari kelangit dunia, Imam Malik berkata : Maknanya turun perintah Nya. Ada beberapa kemungkinan makna sebagaimana imam malik berkata berdasarkan makna turun rahmat Nya dan ketetapan Nya dengan ampunan dan menjawab do'a, dan yg demikian itu sebagian dari perintah Nya.

Disarikan dari Kitab At Tamhid li ma fil muwatho'

Al Hafidz Adz Dzahabi berkata :
ﻭﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﺪﻱ: ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻫﺎﺭﻭﻥ ﺑﻦ ﺣﺴﺎﻥ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﺃﻳﻮﺏ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺣﺒﻴﺐ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺣﺒﻴﺐ، ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻣﺎﻟﻚ ﻗﺎﻝ: ﻳﺘﻨﺰﻝ ﺭﺑﻨﺎ -ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ- ﺃﻣﺮﻩ، ﻓﺄﻣﺎ ﻫﻮ، ﻓﺪاﺋﻢ ﻻ ﻳﺰﻭﻝ. ﻗﺎﻝ ﺻﺎﻟﺢ: ﻓﺬﻛﺮﺕ ﺫﻟﻚ ﻟﻴﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺑﻜﻴﺮ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺣﺴﻦ ﻭاﻟﻠﻪ، ﻭﻟﻢ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻣﻦ ﻣﺎﻟﻚ.
Ibnu 'adiy berkata : telah menceritakan kepada kami muhammad bin harun bin hasan, telah menceritakan kepada kami sholih bin ayyub, telah menceritakan kepada kami hubaib bin abi hubaib, telah menceritakan kepada ku Imam Malik, ia berkata : Turun Rabb kami Tabaarak wa ta'ala, maksudnya perintah Nya, adapun Allah adalah yg kekal tidak binasa. Sholih berkata : aku menuturkan yg demikian itu kepada yahya bin bakir, ia berkata : sanadnya hasan demi Allah. Dan aku tidak mendengarnya dari Imam Malik.

ﻗﻠﺖ: ﻻ ﺃﻋﺮﻑ ﺻﺎﻟﺤﺎ، ﻭﺣﺒﻴﺐ ﻣﺸﻬﻮﺭ، ﻭاﻟﻤﺤﻔﻮﻅ ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ -ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ- ﺭﻭاﻳﺔ اﻟﻮﻟﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ، ﺃﻧﻪ ﺳﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ اﻟﺼﻔﺎﺕ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻣﺮﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﺟﺎءﺕ، ﺑﻼ ﺗﻔﺴﻴﺮ. ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻟﻹﻣﺎﻡ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻗﻮﻻﻥ ﺇﻥ ﺻﺤﺖ ﺭﻭاﻳﺔ ﺣﺒﻴﺐ.
Aku (Adz Dzahabiy) berkata : Aku tidak mengenal Sholih, dan hubaib sudah mahsyur, sedangkan yg dihafal dari Imam Malik Rahimahullah adalah riwayat Al Walid bin muslim, sesungguhnya ia bertanya pada Imam Malik tentang hadits hadits sifat, Imam Malik berkata : Aku membiarkannya sebagaimana datang nya tanpa menjelaskan makna. Maka ada 2 qoul (Takwil dan tafwidh) bagi Imam Malik didalam masalah yg demikian jika sohih riwayat hubaib.
Kitab Siyar A'lam An Nubala.

Ditulis oleh : A. Rachman Asy Syafi'iy
Sumber : Group WhatsApp

Posting Komentar untuk "Penjelasan Takwil Imam Malik Terhadap Hadith Nuzul, Menurut Para Ulama"

close
Banner iklan disini