Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Puasa Sunah 6 Hari Di Bulan Syawal Sungguh Luar Biasa

Galeri Kitab Kuning | Puasa memiliki nilai ibadah istimewa di dalam agama, selain juga sebagai salah satu rukun Islam yang ke-3, dan tentu menjadi kewajiban bagi setiap Umat Islam yang sudah memenuhi syarat.

Keutamaan Puasa Sunah 6 Hari Di Bulan Syawal Sungguh Luar Biasa


Keistimewaan puasa dibandingkan dengan ibadah-ibadah lain, termasuk pula Puasa Sunnah Enam Hari Di Bulan Syawal, tersurat dalam sebuah hadits Qudsi sebagai berikut:

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (قال الله عز وجل: كل عمل ابن آدم له إلا الصيام؛ فإنه لي وأنا أجزي به، والصيام جنّة، وإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث، ولا يصخب، فإن سابّه أحد أو قاتله فليقل: إني امرؤ صائم، والذي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك، للصائم فرحتان يفرحهما: إذا أفطر فرح، وإذا لقي ربه فرح بصومه) رواه  ومسلم

Artinya : "Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi.


Lantas apa Keutamaan Puasa di Bulan Syawal Selama Enam hari? berikut ini ulasannya untuk anda.


#Puasa Sunnah 6 Hari Bulan Syawal

Bulan Syawal merupakan bulan ke 10 dalam Kalender Hijriyah, dan sebagai pertanda selesainya bulan Ramadhan.


Dalil dan sekaligus Manfaat Berpuasa enam Hari di Bulan Syawal ini, disebutkan salam sebuah hadits yang masyhur, bahwa Rasulullah saw. bersabda :

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر

Artinya “Barang siapa berpuasa di Bulan Ramadhan, kemudian melanjutkannya dengan berpuasa di Bulan Syawwal selama enam hari, maka dia seakan-akan telah berpuasa Dahr (Puasa selama 1 tahun)” (HR. Muslim)


Alasan Rasulullah saw. menyamakan pahala enam hari Syawal dengan puasa setahun lamanya, dapat diartikan hal tersebut berdasarkan nilai pahala kebaikan yang diberikan dilipatkan hingga 10 kali ganjaran (1 bulan Ramadan, 30 hari x 10 = 300 hari).


Artinya, 6 hari di bulan Syawal menyamai dua bulan lainnya (6 x 10 = 60 hari atau 2 bulan). sehingga total 360 hari kita mendapatkan pahala puasa.



#Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Sunah Di Bulan Syawal?


Dikutip dari Buletinislam.com, Idealnya puasa sunah Syawal enam hari itu dilakukan persis setelah hari Raya Idhul Fithri, yakni pada 2-7 Syawal.


Tetapi orang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib setahun penuh.


Bahkan orang yang mengqadha puasa atau menunaikan nadzar puasanya di bulan Syawal tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal.


Saking besarnya keutamaan puasa ini, seseorang yang berhalangan melaksanakannya di bulan Syawal, dianjurkan mengqadhanya di bulan lain.


Demikian keterangan yang bisa kita dapatkan di kitab-kitab turats, di antaranya Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi al-Bantani. 


#Teks Bacaan Niat Puasa Sunah 6 Hari Bulan Syawal


Berikut ini lafal niat puasa Syawal.


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”


Adapun orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.


Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari. Berikut ini lafalnya dalam bahasa Arab.


نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.


Demikianlah penjelasan tentang "Keutamaan Puasa Sunah 6 Hari Di Bulan Syawal", yang memiliki keistimewaan yang luar biasa.


Maka sangat layak bagi kita untuk bersabar sejenak, untuk melanjutkan puasa 6 Hari di Bulan Syawal, usai melaksanakan Puasa Ramadhan, semata-mata mengharap Ridho Allah swt.

Posting Komentar untuk "Keutamaan Puasa Sunah 6 Hari Di Bulan Syawal Sungguh Luar Biasa"

close
Banner iklan disini