Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Hajar Aswad Yang Luar Biasa

Galeri Kitab Kuning | Semua orang, khususnya umat Islam pesti pernah mendengar "Hajar Aswad", sebuah nama bagi bongkahan batu mulia, yang kini terpasang di sebelah tenggara dari Ka'bah.

Sejarah Hajar Aswad Yang Luar Biasa


Meski Namanya  Hajar Aswad, bermakna Batu yang hitam namun sebenarnya, batu ini awalnya tidak berwarna hitam, melainkan berwarna putih.


Bagaimana sejarah panjang batu yang diyakini berasal dari surga tersebut? berikut ini kami berikan ulasan Sejarah Panjang Hajar Aswad.


Baca Juga : Beredar Foto 360 Ruangan Dalam Ka'bah Yang Mempesona


#Sejarah Panjang Hajar Aswad

Hajar aswad sebagaimana ka'bah telah melewati sejarah yang panjang selama ribuan tahun. Sejarah hajar aswad yang tercatat dimulai saat Ibrahim as diperintahkan Allah swt untuk membangun kembali ka'bah.


Sekembalinya dari Syam, Ibrahim diperintah Allah untuk membangun ka'bah. Ia memenuhi perintah itu dibantu putranya, Ismâ’il as. Saat hampir selesai mengerjakannya, Ibrâhim as merasa ada yang kurang pada Ka’bah. Kemudian ia memerintahkan putranya, “Pergilah engkau mencari sebuah batu lagi yang akan aku letakkan di Ka’bah sebagai penanda bagi manusia.”


Ismâ’il as mematuhi perintah ayahnya. Ia pergi dari satu bukit ke bukit lain untuk mencari batu yang paling baik. Ketika sedang mencari, malaikat Jibril datang pada Ismâ’il as dan memberinya sebuah batu yang cantik. Dengan senang hati ia menerima batu itu dan segera membawa batu itu untuk diberikan pada ayahnya. Ibrâhim as pun gembira dan mencium batu itu beberapa kali.


Kemudian Ibrâhim as bertanya pada putranya, “Dari mana kamu peroleh batu ini?” Ismâ’il as menjawab, “Batu ini aku dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu.” Ibrâhim as mencium batu itu lagi dan diikuti juga oleh Ismâ’il as.


Begitulah, sampai saat ini banyak yang berharap bisa mencium batu yang dinamai Hajar Aswad itu. Umar bin Khathab pernah menyampaikan bahwa Rasulullah saw sendiri pernah menciumnya.


Saat Umar bin Khaththab berada di hadapan Hajar Aswad dan menciumnya ia berkata, “Demi Allah, aku tahu bahwa engkau hanyalah sebongkah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Saw menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.” [Hadits no 228 Kitab Sahih Muslim].


Karena sangat bersejarahnya, ada juga orang yang ingin mencuri Hajar Aswad. Di akhir bulan Muharram 1351 H, datanglah seorang laki-laki ke Ka’bah. Ia mencungkil Hajar Aswad, mencuri potongan kain Kiswah, dan membawa sepotong perak dari tangga Ka’bah.


Untunglah, penjaga masjid mengetahuinya, laki-laki itu pun ditangkap dan dihukum. Tanggal 28 Rabi’ul Akhir tahun yang sama, dilakukan penempelan kembali bongkahan batu itu ke tempat asalnya.


Sebelumnya perekatan itu, dilakukan penelitian oleh para ahli mengenai bahan perekat yang digunakan. Akhirnya ditemukan perekat berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik dan ambar.


Potongan batu hajar aswad bisa kita jumpai (selain di Makkah,kabah ), juga di jumpai di :

  1. Potongan Hajar Aswad Makam Sulaiman di Masjid Sulaiman.
  2. Potongan Hajar Aswad di Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed)
  3. Potongan Hajar Aswad di Masjid Sokullu Mehmet Pasa Camii.


#Masa-masa Yang Dilalui Hajar Aswad

  • 1850-1820 SM: Nabi Ibrahim meletakkan Hajar Aswad di Ka’bah, ketika membangun Ka’bah.
  • 400 M: Amr bin Harits bin Madhadh al-Jurhum memasukkan ke dalam sumur Zamzam.
  • 400 M: Qushay bin Kilab (kakek Rasul SAW yang kelima) meletakkan kembali ke tempatnya di Ka’bah.
  • 606 M: terjadi kerusakan pada Ka’bah akibat banjir, dan Nabi Saw (Nabi saat itu belum diangkat menjadi Nabi) meletakan di tempat yang ada sekarang setelah terjadi perdebatan antarkabilah Quraisy.
  • 180-an H: Abdullah bin Zubair memasang lingkaran pita perak di sekeliling Hajar Aswad
  • 7 Zulhijah 317 H: Abu Tahir Al Qarmuthi mencopot Hajar Aswad.
  • 22 Tahun Hajar Aswad tidak ditempatnya.
  • 10 Dzulhijjah 339 H: Hajar Aswad berhasil dikembalikan ke tempatnya.
  • 363 H: Hajar Aswad dipukul oleh seorang laki-laki dari Romawi, namtm ia tidak berhasil membawanya.
  • 413 H: seorang laki-laki dari Bani Fatimiyyah, memecahkan Hajar Aswad.
  • 990 H: seorang laki-laki asing memukul Hajar Aswad.
  • 1268 H: Sultan Abdul Majid mengganti lingkaran perak dengan emas.
  • 1293 H: Sultan Abdul Aziz mengganti lingkaran emas dengan perak.
  • Muharram 1351 H: seorang laki-laki dari Afghanistan mencungkil pecahan Hajar Aswad dan mencuri potongan kain Kiswah Ka’bah.
  • 28 Rabiul Akhir 1351 H: Raja Abdul Aziz bin Abdur Rahman As-Saud merekatkan kembali Hajar Aswad yang telah pe cah dan memberinya lingkaran perak di sekelilingnya.


Demikianlah tulisan dan informasi tentang "Sejarah Panjang Hajar Aswad Yang Luar Biasa", semoga bisa memberikan tambahan informasi yang bermanfaat. Amin.

Posting Komentar untuk "Sejarah Hajar Aswad Yang Luar Biasa"

close
Banner iklan disini