Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Donor Darah Saat Puasa Ramadhan Dalam Pandangan Fikih

Galeri Kitab Kuning | Berisi informasi tentang hukum puasa orang yang mendonorkan darahnya.

Hukum Donor Darah Saat Puasa Ramadhan Dalam Pandangan Fikih

Sebab saat ini, banyak masyarakat yang mengetahui batalnya puasa hanya pada makan dan minum saja.

Namun bagaimana jika seseorang mendonorkan darah saat berpuasa? apakah puasanya batal? berikut ulasannya.

Hukum Puasa Orang Yang Melakukan Donor Darah

Berawal dari kegelisahan adanya kebutuhan darah, sehingga ada gerakan dari bebagai lembaga kesehatan yang menyediakan fasilitas donor darah.

Baca Juga : Tiga Hukum Mengucapkan Selamat Hari Natal Kepada Non Muslim

Sementara itu, program donor darah tersebut juga kadang dilakukan pada siang hari di bulan puasa. Pertanyaannya, bagaimana hukum donor darah bagi orang yang berpuasa?

Apakah donor darah bisa membatalkan puasa? berikut ini jawabannya.

Adapun hukum seseorang yang berpuasa, yang melakukan donor darah, adalah MAKRUH, dengan alasan, hal tersebut bisa menyebabkan tubuh menjadi lemah.

Baca Juga : Hukum dan Dalil Puasa Bulan Rajab Yang Perlu Anda Ketahui

Hal ini bisa dilihat dari kitab Syarqowi, Karya Imam Zakaria Anshori.

الشرقاوي ١/٤٤٥

: باب ما يكره في الصوم أى لأجله وهو عش ة على ما يأتي مشاتمة----و احتجام و حجم لخبر البخاري أفطر الحاجم والمحجوم قال البغوي أى تعرضا للإفطار المحجوم للضعف والحاجم لأنه لا يأمن أن يصل شي الى جوفه بمص المحجمة وما ذكر من كراهة الإحتجام هو ما جزم به فيالروضة وجزم في أصلها في موضوع والمجموع بأنه خلاف الأولى قال الاسنوي وهو المنصوص وقول الأكثرين فلتكن الفتوى عليه وفي معنى الاحتجام الافتصاد.

Silahkan baca juga ragam ulasan tentang hukum-hukum Islam, dalam rubrik Konsultasi Syariah

Posting Komentar untuk "Hukum Donor Darah Saat Puasa Ramadhan Dalam Pandangan Fikih"

close
Banner iklan disini