Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata Cara Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawwal-Lengkap Lafadz Niat dan Keutamaannya

Galeri Kitab Kuning | Setelah Bulan Puasa, kita akan memasuki bulan Syawal, di mana ada puasa sunnah 6 hari yang dianjurkan pada bulan ini.

Tata Cara Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawwal-Lengkap Lafadz Niat dan Keutamaannya

Puasa Syawal juga lebih dikenal dengan sebutan Puasa 6 Hari Bulan Syawal.

Seperti halnya dengan puasa sunnah lainnya, Puasa Syawal juga disunnahkan berdasarkan dalil berupa hadits Rasulullah saw.

Baca Juga : Bagaimana Hukum Puasa Bila Lupa Niat Pada Malam Hari

Baca Juga : Dua Etika Yang Harus Diperhatikan Orang Berpuasa

Tata cara, dan pelaksanan dan rukunya juga sama dengan ibadah puasa pada umumnya.

Puasa 6 Hari Syawal, memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Dalil Dan Keutamaan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal

Adapun dasar dari puasa ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Shabat Ayyub, bahwa Rasulullah saw. bersabda :

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر

Artinya “Barang siapa berpuasa di Bulan Ramadhan, kemudian melanjutkannya dengan berpuasa di Bulan Syawwal selama enam hari, maka dia seakan-akan telah berpuasa Dahr (Puasa selama 1 tahun)” (HR. Muslim).

Tata Cara Puasa Sunnah 6 Hari Bulan Syawal

Seperti yang disinggung di atas, bahwa tatacara pelaksananaan puasa ini sama persis dengan puasa sunnah lainnya.

Yang membedakan adalah waktu puasa dilakukan di Bulan Syawal, dan tidak harus secara berurutan. Bisa dilakukan pada hari kedua bulan syawal, kemudian dua hari berikutnya, dan seterusnya.

Tak hanya itu, Bahkan jika ada seseorang yang berpuasa qodho, atau nadzar di bulan Syawwal tersebut, juga secara otomatis mendapatkan fadilahnya.

Adapun Lafadz niatnya, adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Permasalah niat juga memiliki ketentuan sama dengan niat puasa sunnah lainnya, yakni  bila seseorang lupa melafadzkan niat di malam harinya, maka dia dapat berniat pada pagi hari sebelum matahari tergelincir ke barat (masuk waktu dzhuhur).

Baca Juga : Hukum dan Dalil Puasa Bulan Rajab Yang Perlu Anda Ketahui

Baca Juga : Bacaan Allahumma Laka Shumtu - Doa Sebelum Berbuka Puasa - Arab Latin dan Artinya

Namun dengan syarat antara fajar dan saat dia berniat dia tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Demikianlah ulasan tentang Tata Cara Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawwal-Lengkap Lafadz Niat dan Keutamaannya.

Posting Komentar untuk "Tata Cara Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawwal-Lengkap Lafadz Niat dan Keutamaannya"

close
Banner iklan disini