Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#InfoIslam. Pandangan Syariat Tentang Membentangkan Kalimat Tauhid Di jalan



Galeri Kitab Kuning. Al-qur'an termasuk salah satu kitab suci yang harus di mulyakan, dalam artian selalu menjaga dari hal-hal yang dapat menghinakan al-qur'an seperti cara membaca atau menaruh kitab suci.

Di dalam kitab Al-Tibyan banyak menjelaskan adab seorang muslim memulyakan al-qur'an seperti  halnya memperbagus bacaan, membaca dalam keadaan suci dan bersih, baik pakaian atau tempat, menaruh di tempat yang tinggi sekira tidak terkena injak atau hal yang bisa merendahkan derajat al-qur'an.

Baca Juga: MENGENAL LEBIH DEKAT SEJARAH KALENDER HIJRIYAH


Dzikir, Tahlil, Istighosah Atau Tariqhoh tidak lepas dari ayat-ayat al-qur'an, ketika memandikan mayit atau mengantarkan mayit ke liang kubur tidak lepas membaca kalimat tauhid atau lafad-lafad yang mengandung mengesakan dan menyucikan Allah swt.

Semua  tujuan ini tidak lain hanya untuk mengagungkan al-qur'an, Lalu bagaimana pandangan syariat islam terkait kejadian yang belum lama ini terjadi, ketika tulisan kalimat tauhid "La Ila Ha illallah" di bentangkan di tengah jalan.

Dengan maksud yang beragam seperti untuk politik, merebut kekuasaan atau ingin mengganti negara dengan simbol Tauhid. lebih parahnya kalimat tauhid tersebut di letakkan di tengah jalan, baik terkena injak atau tidak.


Dalam Minhajut Thalibin Imam An-Nawawi Berprespektif:

"Perbuatan yang dapatkan menyebabkan kufur adalah menyengaja melakukan perbuatan tersebut dengan bentuk menghina secara terang-terangan dengan agama atau mengingkari terhadap agama, seperti melempar kotoran terhadap Al-Qur'an".

Anjuran ketika melakukan demontrasi sebaiknya jangan menggunakan bendera yang berlambangkan kalimat tauhid atau ayat-ayat al-qur'an, alasannya, agar kalimat tauhid atau ayat al-qur'an tersebut terjaga kemulyaannya.




Perlu di fahami Yang dimaksud dengan Mushaf adalah lembaran yang bertuliskan Al-Qur'an. Demikian halnya kitab hadis, ilmu agama atau sesuatu yang tertulis nama yang diagungkan.

Menurut Imam Ar-Ramli "Untuk selain Qur'an harus ada bukti yang menunjukkan bentuk penghinaan, jika tidak maka tidak sampai kufur. penjelasan ini di ambil dari kitab Hasyiyah Qulyubi Juz 4, Halaman 177


Baca Juga: INI DIA 4 KITAB WAJIB BAGI PENUNTUT ILMU


Berita yang beredar saat ini, admin  yakin di membentangkan tulisan kalimat tauhid ini tidak ada yang berniat melecehkan kalimat tersebut, namun lebih menjaga adab sebaiknya jangan menggunakan kalimat yang  di mulyakan.

Demikianlah yang dapat kami bagikan kepada sahabat-sahabat semua, semoga bisa bermanfaat, nah,  nantikan juga artikel-artikel menarik yang mungkin bisa memberikan kemanfaatan untuk sahabat semua.




Posting Komentar untuk "#InfoIslam. Pandangan Syariat Tentang Membentangkan Kalimat Tauhid Di jalan"

close
Banner iklan disini