Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Enam Pesantren Yang Terdampak Penyebaran Covid-19

GaleriKitabKuning| Pertanyaan yang sering timbul, kapan Virus Corona ini berakhir? sangat sulit untuk dijawab.

Enam Pesantren Yang Terdampak Penyebaran Covid-19

Sebab realitanya, Virus corona tidak hanya memukul perekonomian, kini juga berpengaruh pada lembaga pendidikan, tidak terkecuali pondok pesantren.

Meski sebelumnya sudah ada aturan Protokol Kesehatan Pesantren, namun nyatanya tidak sedikit pesantren yang kini juga terpapar oleh virus yang diyakini berasal dari China tersebut.

Dikutip dari Buletin Islam, setidaknya ada enam pesantren yang dikabarkan santri, ustadz, atau kiai/ pengasuhnya terkonfirmasi positif covid-19. Pesantren mana saja?

#1. Pesantren al-Fatah, Temboro, Magetan

Pada awalnya, salah satu al-Fatah Temboro dinyatakan positif covid-19, kemudian Bupatei Magetan mencurigai akan adanya klaster baru.

Kecurigaan tersebut muncul setelah sekitar 43 Santri Temboro asal Malaysia dinyatakan positif covid-19, setelah mereka pulang ke negaranya.

Dari kasus tersebut, kemudian muncul kasus-kasus positif lainnya yang menyebar ke berbagai wilayah, antara lain Bondowoso, Mempawah Kal-Bar, hingga Riau.

Baca Juga : Ini Panduan dan Protokol Kesehatan Untuk Pesantren

Di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, seorang pengajar ponpes Temboro dinyatakan positif Covid-19 setelah diam-diam mudik ke Kalimantan.

Di Makassar, 12 santri Ponpes Temboro pulang ke daerah asalnya dan dinyatakan positif Covid-19.

#2. Pesantren Annuqoyah, Guluk-guluk, Sumenep, Madura

Pada bulan Juni, Santriwati asal Surabaya kembali ke pesantren Annuqoyah, dengan membawa Surat Keterangan Sehat yang sudah kadaluarsa.

Sesuai dengan protokol kesehatan, santri kembali di cek kesehatannya, dan dinyatakan reaktif, sehingga pihak puskesmas melakukan isolasi pada santriwati tersebut.

Kemudian, pada tanggal 15 Juni, santriwati tersebut melakukan tes swab, dan pada tanggal 20 Juni, hasil tes keluar dan dinyatakan positif Covid-19.

Sesuai dengan persetujuan santriwati dan pihak keluarga, selanjutnya dia di rawat di RSUD dr H. Moh Anwar Sumenep.

#3. Pesantren Gontor 2, Ponorogo

Berawal dari salah satu Santri asal Sidoarjo yang kembali ke pesantren Gontor pada 17 Juni 2020. Selama 15 Hari, santri tersebut hidup bersama para santri lainnya di pesantren.

Namun, selanjutnya Dinkes Ponorogo mendapat informasi bahwa ayah santri tersebut dikabarkan Posiif Covid-19, sehingga secara cepat pihaknya segera melakukan pemeriksanaan pada anaknya.

Hasil pemeriksanaan, santri asal sidoarjo yang masih berumur 17 tahun tersebut dinyatakan positif dengan status OTG (Orang Tanpa Gejala).

Setelah melakukan tracing yang masih, kemudian di dapat beberapa santri lainnya yang juga terkonfirmasi positif covid-19, hingga berjumlah 10 orang.

Kabar terbaru, santri dengan nomor 01 tersebut dinyatakan telah sembuh setelah dilakukan test sebanyak dua kali dan dinyatakan negatif.

#4. Pesantren Sempon, Wonogiri

Berawal seorang pengasuh pesantren sempon di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, bepergian ke demak, yang saat itu masih Zona Merah.

Sepulang dari Demak, Pengasuh yang berumur 51 tahun dengan inisial Z tersebut dinyatakan positif Covid-19, pada awal juli 2020.

Kemudian, dinkes setempat secara cepat melakukan tracing dan mendapati enam keluarga dan santri dari pengasuh tersebut juga terkonfirmasi positif covid-19.

Kini, pihak pemerintah Wonogiri mengawasi betul-betul kondisi pesantren, sebab lokasinya yang sangat dekat dengan pemukiman warga.

#5. Pesantren Di Tanggerang – Banten

Berawal dari pengasuh salah satu pesantren di Tanggerang Banten melakukan bepergian ke Madura.

Sepulang dari Madura, Pengasuh berusia 40 tahun tersebut mengeluh sakit. Karena punya riwayat sakit paru-paru, pihaknya melakukan isolasi mandiri di pesantren.

Namun, karena kondisinya semakin parah, pihak keluarga kemudian merujuk ke RSU Kota Tanggerang, dan dilakukan pemeriksanaan lebih lanjut.

Hasil dari pemeriksaan, Pengasuh terssebut terkonfirmasi posiif covid-19.

Mendengar kabar tersebut, pihak Dinkes Kota Tanggerang kemudian melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat kontak langsung dengan pengasuh.

Dan hasilnya, 5 tenaga pengajar di pesantren tersebut kini juga terkonfirmasi positif virus corona covid-19.

#6. Pesantren Pandeglang Banten

Pada bulan April 2020, sejumlah WNA (Warga Negara Asing) asal Bangladesh melakukan kunjungan di salah satu pesantren di Pandeglang, Banten.

Setelah kunjungan mereka, terkonfirmasi beberapa orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan beberapa WNA tersebut terkonfirmasi positif covid-19. berikut datanya:
  • Kabupeten Lebak, Laki-laki, Usia 55
  • Kabupaten Serang,Laki-laki, Usia 42
  • Kota Serang, Laki-laki, Usia 40
Demikian informasi tentang 6 Pondok Pesantren Yang Santrinya Terpapar Covid-19, semoga menjadi pelajaran untk pesantren-pesantren lainnya.

sumber : https://buletinislam.com/6-pondok-pesantren-yang-santrinya-terpapar-covid-19/

Posting Komentar untuk "Enam Pesantren Yang Terdampak Penyebaran Covid-19"

close
Banner iklan disini