Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Koleksi Kata-kata Mutiara KH. Abdurrahman Wahid / Gus Dur

Galeri Kitab Kuning | Siapa yang tidak kenal dengan sosok Gus Dur? "Gitu Aja Kok Repot", merupakan unggkapan paling familiar dari sosok yang dikenal humoris, humanis tersebut.


Kata-kata Mutiara KH. Abdurrahman Wahid / Gus Dur


Banyak sekali julukan yang disematkan kepada sosok yang juga pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia tersebut.


Yang paling terkenal mungkin julukan "Bapak Bangsa", Gus Dur sebagai putra dari seorang Kiai, bernama KH. Abdul Wahid Hasyim, seorang tokoh NU, dan yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI, tidak hanya memiliki cakrawala keilmuan agama saja, tapi juga kebangsaan.


Baca Juga : Biografi Singkat Gus Dur - Presiden RI Ke-4


Banyak sekali banner dan meme yang dibuat oleh sejumlah lembaga, yang menunjukkan kata-katanya mengandung hikmah.


Cucu dari Pendiri Organisasi Masyarakat Terbesar di Indonesia, Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asyari tersebut, memang memiliki cara pandang yang unik, dan menyejukkan.


Dan berikut ini kami akan bagikan sejumlah kata-kata penuh hikmah dari sosok Gus Dur.

30+ Kata-kata Mutiara Dari Gus Dur

  1. Tidak Penting apapun agama atau sukumu... Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu.
  2. Mari kita tanya dalam hati kita, apakah kita ini berjuang untuk suatu kepentingan yang besar yaitu kedamaian dan keutuhan NKRI
  3. Apa tanda-tandanya keras hati? "Saat melihat gereja kau takut imanmu runtuh, Tapi saat membaca al-Quran tak sedikitpun hatimu tersentuh"
  4. Saya tidak peduli mau popularitas saya hancur, difitnah, dicaci maki atau dituduh apapun, tapi bangsa dan negara ini harus diselamatkan dari perpecahan.
  5. Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.
  6. Kalau kamu bisa melakukan yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu.
  7. Memuliakan manusia, berarti memuliakan penciptanya. Meremehkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.
  8. Mari kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejahteraan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.
  9. Agama dilahirkan untuk kedamaian bukan untuk kekerasan.
  10. Jargon memperjuangkan Islam sebenarnya adalah memperjuangkan agenda politik tertentu dengan menjadikan Islam sebagai kemasan dan senjata, langkah ini sangat ampuh karena siapapun yang melawan dituduh melawan Islam.
  11. Politik yang paling luhur itu ya menyejahterakan kehidupan warga masyarakat. Ukurannya terserah daerah setempat. Di bawah itu semua adalah politik kampungan.
  12. Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransianya.
  13. Tuhan tidak perlu dibela, Dia sudah maha segalanya. belalah merek yang diperlakukan tidak adil.
  14. Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam mensejahterakan umat yang mereka pimpin.
  15. Negeri ini paling kaya di Dunia, tapi sekarang negeri ini menjadi melarat karena para koruptor tidak ditindak dengan tegas.
  16. Kita hanya akan mampu menjadi bangsa yang kukuh kalau umat agama-agama yang berbeda saling mengerti satu sama lain, bukan sekedar saling menghormati.
  17. Berapapun besar biaya dan resikonya, NU akan menjaga keutuhan NKRI
  18. NU merupakan perkumpulan perjuangan yang terkait Cita-cita bersama, bukan oleh kepentingan bersama.
  19. Anak muda NU akan bangkit 10 tahun lagi, mereka (gerakan radikal) akan kalah dengan anak muda kita.
  20. Lakukan sesuatu untuk NU, sebagaimana yang dilakukan orang tuamu dan kakekmu. Tidak perlu menjadi mereka, lakukan yang kamu bisa.
  21. Memaksakan kebenaran kepada orang lain, adalah cara yang tidak rasional, meskipun isi kandungannya sangat rasional.
  22. Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.
  23. Jika perbedaan adalah rahmat, kenapa manusia di negeri ini berebut untuk membencinya?
  24. Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran.
  25. Bukalah hatimu dan berindaklah dengan jujur.
  26. Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa adanya perbedaan.
  27. Sebaik apapun tingkahmu, sebaik apapun hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jangan terlalu ambil pusing, terus aja jalan.
  28. Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.
  29. Jika kita measa muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa.
  30. Dalam dunia nyata dan dalam perjuangan yang tak muda, kita bukan tokoh dongeng dan mitos yang gagah berani dan penuh sifat kepahlawanan. Kita, yang bukan tokoh mitos, yang punya anak, istri dan keluarga, mengenal rasa takut. Meski takut, kita jalan terus, berani melompati pagar batas ketakutan tadi, mungkin disitu ada hara kita ditetapkan.
Kata-kata mutiara dari seorang ulama dan bangsawan seperti Gus Dur ini, memang sangat panting untuk kita jadikan renungan bersama.


Demikianlah informasi Kata-kata Mutiara Gus Dur, yang kami ambilkan dari sejumlah sumber, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Koleksi Kata-kata Mutiara KH. Abdurrahman Wahid / Gus Dur"

close
Banner iklan disini