Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dalil-Dalil Pancasila Dalam Al-Quran dan Hadits

Galeri Kitab Kuning | Pancasila merupakan dasar ediologis Negara Kesatuan Rapublik Indonesia, Pancasila merupakan cita-cita yang menjadi dasar, pandangan, dan pemahaman pada negara.


Dalil-Dalil Pancasila Dalam Al-Quran dan Hadits



Pancasila berasal dari bahasa sangsekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu "Panca" yang berarti lima, dan "Sila" yang berarti Asas atau prinsip.


Nahdlatul Ulama, sebagai Ormas terbesar di Indonesia, pernah meneguhkan dan menetapkan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi, dalam Muktamar NU 1984 di Situbondo.


Ada dua catatan sejarah penting dalam Muktamar NU tersebut, yakni NU kembali ke Khittah 1926 dan penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi. Penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal ini pertama kali dilakukan oleh NU.


Namun, masih banyak yang menanykan apa saja dasar-dasar dan dalil yang dijadikan keputusan tersebut?


Dalil-dalil Pancasila Dalam al-Quran dan Hadits

NU tidak mungkin membuat sebuah keputusan terlebih berkenaan dengan kenegaraan dan kebangsaan secara brutal, namun tetap memiliki dalil-dalil Naqli maupun 'Aqli.


Tidak terkecuali dalam hal Pancasila, sebagai sebuah daasar dan ediologis Negara Indonesia, penetapan NU dengan menjadikan pancasila sebagai asas organisasi tentu memiliki dalil dan dasar argumentatif.


Berikut ini beberapa dalil al-Quran dan Hadits, yang menjadi landasan sila-sila dalam pancasila.


1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ


Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan


-سورة السجدة, آية ٤

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.


-سورة البقرة, آية ٢١


واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا. رواه مسلم


Sembahlah Alloh dan janganlah kamu menyekutukanNYA dengan sesuatu



2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab



١. قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ


Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zhalim tanpa alasan yang benar


-سورة اﻷعراف, آية ٣٣


٢. وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.


-سورة المائدة, آية ٢


قال النبي صلى الله عليه وسلم: لاضرر ولاضرار


Dilarang menimpakan bahaya (kepada orang lain) dan dilarang membalas bahaya (dengan bahaya serupa)



3. Persatuam Indonesia



يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti


-سورة الحجرات, آية ١٣


قال النبي صلى الله عليه وسلم: لايؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه.  رواه البخاري ومسلم


Tidak beriman (sempurna) seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (HR.Bukhori Muslim



4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan


وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ


sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka


-سورة الشورى, آية ٣٨


وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ


dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.


-سورة آل عمران, آية ١٥٩


قال النبي صلى الله عليه وسلم: ماخاب من استخار ولاندم من استشار. رواه مسلم


Tidak merugi orang yang Istikhoroh (Pemilihan) dan tidak menyesal orang yang musyawarah (HR. Muslim)



5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia



إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ



Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.



-سورة النحل, آية ٩٠


قال النبي صلى الله عليه وسلم: والله في عون العبد مادام العبد في عون أخيه.


Alloh Senantiasa menolong hambaNYA selagi sihamba menolong saudaranya


Dengan penjelasan diatas, maka kita tidak perlu lagi  dengan keberadaan "Pancasila" sebagai asas negara. Sebab nyatanya pancasila juga memiliki landasan yang kuat baik dari al-Quran maupun Hadits.



Itulah uraian tentang Dalil-Dalil Pancasila dalam Al-Quran dan Hadits yang bisa kami bagikan, semoga bisa menambah wawasan anda.

Posting Komentar untuk "Dalil-Dalil Pancasila Dalam Al-Quran dan Hadits"

close
Banner iklan disini