Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Niat, Doa Dan Tata Cara Sholat Tasbih, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Galeri Kitab Kuning | Tahukah anda kenapa shalat tasbih di sebut dengan shalat tasbih? karena memang dalam pelaksanaan shalat ini terdapat banyak bacaan tasbih.


Niat, Doa Dan Tata Cara Sholat Tasbih, Lengkap Arab, Latin dan Artinya


Biasanya masyarakat muslim di Indonesia melaksanakan shalat tasbih sebagai sarana untuk mendapatkan lailatul qadr pada bulan Ramadhan.



Mereka biasanya melaksanakannya secara berjamaah, khususnya di 10 terakhir bulan suci tersebut, dimulai tanggal malam tanggal 21. Berikut ini akan dijelaskan tentang Shalat Tasbih.

#Hukum Shalat Sunnah Tasbih

Para ulama mendasarkan kesunnahan shalat tasbih pada sebuah hadits riwayat Abu Rafi’ di mana Rasulullah memberitahukan kepada paman beliau Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan shalat tasbih.


Dalam berbagai kitab fiqih yang menjelaskan tentang shalat tasbih para ulama menyebut hadits yang cukup panjang tersebut.


Meski dipandang sebagai hadits dlaif (lemah) namun para ulama Syafi’iyah seperti Abu Muhammad Al-Baghawi dan Abul Mahasin Ar-Rayani menetapkan kesunnahan shalat tasbih ini.


Ini sebagaimana dituturkan oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkâr al-Nawawi (Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyah, 2004, hal. 202).


Ditinjau dari keutamaannya para ulama memandang shalat tasbih memiliki keutamaan yang begitu besar.


Ibnu Hajar al-Haitmai, dalam Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203, menukil pendapat Imam As-Subki , beliau menyatakan bahwa tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan shalat tasbih namun ia meninggalkannya (tidak melakukannya) kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama.


#Waktu Shalat Tasbih Dilaksanakan?

Adapun waktu pelaksanaan shalat tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk shalat.


#Teknik Pelaksanaan Shalat Tasbih

Berkenaan Tatacara Pelaksanaan Shalat tasbih, Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan malam hari.


Bagi beliau bila shalat tasbih dilakukan di malam hari maka akan lebih baik bila dilakukan dua rakaat – dua rakaat masing-masing dengan satu salam.


Namun bila dilakukan di siang hari maka bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam.


Dalam kitab Al-Adzkâr-nya beliau menyatakan:

 فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم 

Artinya: “Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat).”


Lalu bagaimana tata cara melakukan shalat tasbih? Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm menuliskan:

 و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة 

Artinya: “dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar—di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh—sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203)


Dari penjelasan Ibnu Hajar di atas dapat disimpulkan tata cara pelaksanaan shalat tasbih pada dasarnya tata cara pelaksanaan shalat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan shalat-shalat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu. 
  1. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan ruku’. 
  2. Pada saat ruku’ sebelum bangun untuk i’tidal terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru kemudian bangun untuk i’tidal. 
  3. Pada saat i’tidal sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud. 
  4. Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk. 
  5. Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua. 
  6. Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali. 
  7. Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. 

Setelah itu barulah bangun untuk berdiri kembali memulai rakaat yang kedua.  Dengan demikian maka dalam satu rakaat telah terbaca tasbih sebanyak 75 kali.


Untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan shalat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama, hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam sebagaimana biasa sebagai penutup shalat.

#Niat Shalat Tasbih

Berikut ini adalah niat shalat sunnah tasbih, yang kami lengkapi dengan arab, latin dan artinya:
أُصَلي سنة التسبيح ركعتين لله تعالى
Usholli Sunnata Tasbih Rok’ataini Lillahi Ta’ala
Saya niat shalat Sunnah Tasbih, Karena Allah swt.

#Bacaan Tasbih dalam Shalat Tasbih

Adapaun kalimat tasbih yang dimaksud dalam shalat tasbih, adalah lafadz di bawah ini.
سبحان الله والحمد الله والله أكبر
Subhanallah Walhamdulillah Wallahu Akbar


#Doa Setelah Shalat Tasbih


Dan berikut ini adalah doa yang dibaca setelah shalat tasbih, dan sudah kami lengkapi pula dengan tulisan latin dan terjemahannya.

Doa Shalat Tasbih



Allahumma inni as'aluka taufiqa ahlil huda, wa a'mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa 'azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfana ahlil 'ilmi hatta akhafak. Allahumma inni as'aluka makhafatan tahjizuni 'an ma'ashika hatta a'mala bi tha'atika 'amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya'an minka wa hatta atawakkala 'alaika fil 'umûri kulliha wa hatta akuna 'uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur. Washalatu wassau 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa alihi washahbihi ajma'aana walhamdu lillahi rabbil 'alamiina.

Artinya : "Ya Allah aku meminta pada-Mu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertaubat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga akupun dapat takut kepada Mu. Ya Allah sesungguhnya aku meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu akupun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih ridhoMu dan dengan taubat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan padaMu nasehat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan padaMu karena wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya".


Kesimpulan Tatacara Shalat Tasbih

Secara sederhana, Shalat tasbih dilakukan  sebagai berikut 
  1. Dilaksanakan dalam dua rakaat.
  2. Waktu pelaksanaannya dapat dilakukan kapan saja.
  3. Membaca tasbih sebanyak 75 Kali Tasbih masing-masing Roka'at, dengan rincian;
  4. Roka'at Pertama : Baca Tasbih 15x Sebelum Ruku', Baca Tasbih 10x saat Ruku', Baca Tasbih 10x saat I'tidal, Baca Tasbih 10x saat sujud pertama, Baca Tasbih 10x saat duduk diantara dua sujud, Baca Tasbih 10x saat sujud kedua, dan Baca Tasbih 10x sebelum berdiri ke roka'aat kedua.
  5. Roka'at Kedua : Baca Tasbih 15x Sebelum Ruku', Baca Tasbih 10x saat Ruku', Baca Tasbih 10x saat I'tidal, Baca Tasbih 10x saat sujud pertama, Baca Tasbih 10x saat duduk diantara dua sujud, Baca Tasbih 10x saat sujud kedua, dan Baca Tasbih 10x sebelum salam.


Demikian penjelasan tentang Niat, Doa Dan Tata Cara Sholat Tasbih, Lengkap Arab, Latin dan Artinya, semoga kita ditakdirkan bisa melaksanakan shalat sunnah dengan banyak keutamaannya ini.

Posting Komentar untuk "Niat, Doa Dan Tata Cara Sholat Tasbih, Lengkap Arab, Latin dan Artinya"

close
Banner iklan disini