Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Amalan Sunah Saat Fenomena Gerhana Bulan

Galeri Kitab Kuning | Secara hitungan astronomi dan Ilmu Falak, fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada tanggal 15 Syawal 1442 / 26 Mei 2021. Dan menariknya, peristiwa alam ini dapat dilihat dihampir seluruh wilayah Indonesia, dan diperkirakan akan dimulai pukul 16.45.19 WIB sampai pukul 19.51.41 WIB atau selama tiga jam enam menit 22 detik.

4 Amalan Sunah Saat Fenomena Gerhana Bulan


Secara rinci fenomena gerha bulan ini memiliki durasi totalitas cukup singkat, yakni selama 18 menit 28 detik. 


Sementara Puncak gerhana diprediksi akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/ 19.18.43 WITA/ 20.18.43 WIT (delta T = 69 detik) dengan magnitudo umbra 1,0153 dan magnitude penumbra 1,9787.


Baca Juga : Fenomena Gerhana Bulan Total Pada 15 Syawal/ 26 Mei 2021


4 Amalan Sunah Saat Gerhana Bulan

Di jaman Rasulullah saw.ada sebuah peristiwa berkenaan dengan gerhana Matahari, yang mana saat kejadian tersebut sayyid Ibrohim, putra Rasulullah SAW dari Maria Al-Qibtiyah binti Syam’un (Istri Jariyah rosul hadiah dari penguasa Mesir, Juraij bin Mina Al-Mukaukis) wafat , sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

عن عبد الرحمن بن حسان بن ثابت عن أمه سيرين قالت : حضرت موت إبراهيم ابن النبى صلى الله عليه وسلم فكسفت الشمس يومئذ فقال الناس : هذا لموت إبراهيم فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم :« إن الشمس لا تنكسف لموت أحد ولا لحياته ». ومات يوم الثلاثاء لعشر خلون من ربيع الأول سنة عشر

Dari Abdurrohman bin Hasan bin Tsabit dari ibunya Sirin katanya:“Saya telah menghadiri kematian Ibrahim putra Rasulullah SAW. Dan pada hari tersebut terjadi gerhana matahari. Lantas orang pada kasak-kusuk bahwa gerhana tersebut terjadi karena wafatnya Ibrohim, kemudian Rasulullah SAW bersabda “ Sesungguhnya matahari dan bulan itu dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, tidaklah keduanya gerhana karena mati atau hidupnya seseorang.


Putra Rasulullah saw. yang bernama Ibrahim tersebut, wafat pada hari Selasa, 10 hari dari bulan Rabi’ul Awal tahun 10 H.


Dari hadist diatas, secara tegas Rasulullah saw. menyatakan bahwa tidak ada kaitannya antara kematian seseorang dengan fenomena gerhana baik gerhana bulan maupun matahari.


Lantas apa sajakah amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan saat terjadi Gerhana Bulan? berikut ulasannya.

 

1. Shalat Gerhana Bulan

Para ulama Madzhab sebenarnya berbeda pendapat tentang hukum Shalat Gerhana Bulan. Madzhab hanafi berpendapat, hukum shalat gerhana adalah wajib. Sementara Jumhur / Mayoritas ulama Madzhab Syafi'i berpendapat, bahwa Hukum Shalat Gerhana adalah Sunah Muakkadah / sangat sunah.


Sebagaimana disebutkan Syaikh Nawawi dalam kitabnya  Nihayatuz Zain:

القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة

Artinya, “Jenis kedua adalah shalat sunah karena suatu sebab terdahulu, yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan. Ini adalah shalat sunah muakkadah" 


Lantas bagaimana cara pelaksanaannya? baca ulasan kami pada tulisan sebelumnya " Tatacara Shalat Gerhana Bulan, lengkap dengan panduan gambar"


2. Khutbah

Shalat gerhana bulan total juga disunnahkan dilakukan secara berjama'ah, dan pembacaan dua khutbah setelahnya, seperti halnya khutbah shalat jum'at.


Namun tentu dianjurkan memiliki nasehat-nasehat yang ada hubungannya dengan peristiwa fenomena gerhana bulan.


3. Memperbanyak Doa dan Istighfar

Selain melaksanakan shalat gerhana, juga disunnahkan untuk memperbanyak istighfar dan doa, khususnya setelah selesai pelaksanaan shalat tersebut, sementara gerhana belum selesai.

وعن عائشة رضي الله عنها أن النبي قال : { إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله ، لا يخسفان لموت أحد ولا لحياته ، فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله وكبروا وتصدقوا وصلوا

Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kekuasaan dari tanda-tanda kekuasaan Allah, yang gerhana ini berlaku tidaklah berlaku dengan sebab kematian seseorang atau kehidupan seseorang. Sekiranya kamu melihat gerhana maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah"


4. Bersedekah

Selain ketiga amalan sunnah diatas, amalan yang juga dianjurkan saat terjadinya gerhana adalah dengan bersedekah. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Siti 'Aisyah diatas.


Demikianlah penjelasan tentang 4 Amalan Sunah Saat Gerhana Bulan, yang bisa kami bagikan, semoga kita masih diberi kesempatan untuk menunaikan shalat sunah ini. Amin.

Posting Komentar untuk "4 Amalan Sunah Saat Fenomena Gerhana Bulan"

close
Banner iklan disini