Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Trading Forex Menurut Islam - Kajian Fikih Kontemporer

Galeri Kitab Kuning | Berikut ini kami bagikan Fatwa dan Hukum Islam tentang Trading Forex, sebagai kajian dari Fikih Kontemporer.

Hukum Trading Forex Menurut Islam - Kajian Fikih Kontemporer

Trading Investasi Saham saat ini masuk dalam kategori tren baru dalam perdagangan dan transaksi modern.

Banyak masyarakat yang semakin minat untuk mulai melakukan transaksi dan investasi saham, namun mereka juga ragu dengan hasil dan tentu perlu melihat sudut pandang fikih.

Mereka cemas dan takut, jika nantinya transaksi investasi yang dijalankan justru berbuah riba, atau akan digunakan untuk modal terlarang.

Oleh sebab itu, sebelumnya kami telah menjelaskan beberapa aplikasi trading yang sesuai dengan syariah. Simak ulasan sebelumnya :

Baca Juga : Daftar Aplikasi Trading Yang Halal Bebas Riba dan Terdaftar OJK

Baca Juga : Daftar 7 Aplikasi Transaksi Investasi Saham Syariah Terbaru

Hukum Trading Forex Menurut Islam

Terkait trading Forex, Jika yang dimaksudkan adalah perdagangan VALAS atau valuta asing atau mata uang asing, maka itu diberbolehkan jika berlangsung di pasar spot (pasar tunai) atau serah terima langsung.

Misalnya, pak Sadono Riyanto mempunyai uang seribu dalam nominasi dollar yang kemudian ditukar di money changer (tempat penukaran uang) kedalam mata uang rupiah di hargai dengan kurs beli Rp. 9500.

Hal ini hukumnya boleh. Demikian karena ada hadits dalam Shahih Bukhary Kitab al-buyu' bab bai' al-zahab bi al-zahab :

وبيعوا الذهب بالفضة والفضة بالذهب كيف شئتم

Juallah emas dengan perak dan perak dengan emas sekehendak kalian.

Adapun jika perdagangan valas itu di pasar berjangka atau futures yang biasa dikenal sebagai trading forex maka ini haram hukumnya. Penjelasannya sebagai berikut :

Forex itu termasuk kedalam transaksi berjangka atau juga dikenal dengan sebutan futures contract.

Dalam dunia keuangan merupakan suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu.

Tanggal dimasa akan datang tersebut disebut dengan istilah tanggal penyerahan atau dikenal juga dengan istilah delivery date atau tanggal penyelesaian akhir (final settlement date).

Harga tertentu disebut dengan istilah harga kontrak berjangka (futures price). Harga dari aset acuan pada saat tanggal penyerahan disebut dengan istilah harga penyelesaian (settlement price).

Intinya, forex ini adalah jual-beli dengan harga dan penyerahan di masa yang akan datang. Kontrak semacam ini haram hukumnya.

Dasarnya adalah hadits riwayat Imam Muslim :

نهى عن بيع حبل الحبلة

(Rasul melarang jual beli 'hablul hablah')

Imam nawawi ketika menjelaskan hadits ini berkata dalam syarh shahih muslim : Ulama' berbeda pendapat mengenai arti pelarangan jual-beli hablul hablah.

Mayoritas ulama' berkata : hablul hablah adalah jual beli dengan harga tangguh sampai masa unta melahirkan dan anaknya melahirkan.

Imam Muslim menyebutkan dalam hadits ini keterangan (tafsir) dari ibnu Umar, pendapat ini dipegang Imam Malik, Imam Syafi'i, dan para pengikut.

واختلف العلماء في المراد بالنهي عن بيع حبل الحبلة . فقال جماعة : هو البيع بثمن مؤجل إلى أن تلد الناقة ويلد ولدها . وقد ذكر مسلم في هذا الحديث هذا التفسير عن ابن عمر ، وبه قال مالك والشافعي ومن تابعهم

Dalam al-majmu' syarah al-muhazzab, imam Nawawi menyatakan : Penjelasan: ulama' bersepakat bahwasanya tidak boleh jual beli dengan harga (tangguh) sampai pada masa yang tidak diketahui.

الشرح : اتفقوا على أنه لا يجوز البيع بثمن إلى أجل مجهول

الشافعية - قالو ا يشترط لصحة البيع اثنان وعشرون شرطا......الى ان قال فاما شرائط الصيغة فهي [ 10 ] - ان لا يوءقت كلامه بوقت فاذ قال بعتك هذالبعير مدة شهر فانه لم يصح

واما شرائط العقود عليه فهي : [ 5 ] - ان يكون معلوما للعاقدين

Ana tulis yang tidak memenuhi syarat saja :

الفقه على مذاهب الاربعة. ص 245 / ج 2

الاول ربانسيئة وهو ان تكون الزيادة المذكورةفي مقابلة « تاءخيرالدفع ». ومثال ذلك مااذااشترى اردبا من القمح فى زمن الشتاءباردب ونصفه يدفع في زمن الصيف فان نصف الاردب الذي زاد في الثمن لم يقابله شيء من المبيع وانما يقابله من الاجل فقط ولذىسمي ربى النسيئةاي التاءخير

الشافعية - قالوا : ينقسم الربى الى ثلاثة اقسام :

1- ربافضل ومنه ربىالقرض كان يقرضه عشرين جنيها بشرط ان يكون له منفعة كان يشتري سلعة او يزوجه ابنته او ياءخذه منه فائدة مالية ونحو ذلك كما تقدم في البيع انفساد

2-رباالنسيئة وهو المذكور

3- ربااليد ومعناه انه يبيع المتجانسين كالقمح من غير تقابض

FA IDZAA IKHTALAFAT HAADZIHI AL-ASHNAAF FA BII'UU KAIFA SI'TUM IDZAA KAANA YADAN BIYAD. "Apabila jenisnya berbeda(emas-perak, atw rupiah-dolar), maka jual lah sekehendak kalian(tidak harus sebanding), apabila YADAN BIYAD(serah terima seketika dalam majlis/taqobud fauriyyun fi al-majlis)". Hadis ini lebih rhorih jauh dari perbedaan pendapat dalam menentukan dasar keharaman Forex.

KESIMPULAN :

Pelaku Trading Forex dengan index sebagai objek transaksi seringkali membawakan dalil-dalil keabsahan foreign exchange (pertukaran mata uang) di pasar spot dengan uang komoditas (bukan angka index) sebagai objek transaksi.

Ini adalah dua hal berbeda yang disamarkan agar dianggap sama. Foreing exchange currency atau dikenal money changing atau perdagangan valuta asing di pasar tunai, jelas boleh.

Berbeda dengan pasar berjangka (futures), yang kemudian dikembangkan dalam bentuk index yang biasa disebut trading forex.

Model terakhir ini haram hukumnya, karena mengandung unsur ketidakpastian / uncertainty / gharar. Wallohu a'lam. [Oshish Al-Fathawi, ارمل الزواج, Hcaqiir Faqiir Nyengiir].

Demikianlah ulasan tentang Hukum Trading Forex Menurut Islam - Kajian Fikih Kontemporer, semoga bisa menambah wawasan.

Sumber : Piss KTB

Posting Komentar untuk "Hukum Trading Forex Menurut Islam - Kajian Fikih Kontemporer"

close
Banner iklan disini