Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#Konsultasi Syariah. Hukum Memindah Status Harta Wakaf Yang Perlu Di Ketahui



Hukum Memindah Status Harta Wakaf. Wakaf adalah menyedekahkan harta miliknya untuk kepentingan umat, baik berupa sebidang tanah atau mushaf al-qur'an.

Harta wakaf ini tidak boleh di perjual belikan atau di wariskan, sebab, pada hakikatnya harta wakaf ini di miliki oleh Allah Swt.

Harta wakaf ada syarat yang harus di penuhi yakni harta yang memang tahan lama, seperti tanah, mushaf atau benda-benda lainnya, yang tidak tahan lama semisal, Es, makanan, maka mewakafkan Es atau makanan tidak boleh.


Baca Juga: 3 CIRI PENDUDUK SURGA DAN NERAKA 


Syarat Orang yang menerima harta wakaf yakni orang islam, adil, mumayyis dan merdeka. sedangkan orang yang tidak  di perbolehkan menerima wakaf adalah orang bodoh, budak, kafir harbi dan belum mumayyis.


Terkait persoalan yang terjadi di masyarakat tentang merubah wakaf musholla  diganti dengan masjid agar lebih besar dan megah, kronologinya seperti Pak Ahamd seorang saudagar yang kaya raya ia memiliki sebidang tanah yang luas, beliau mewakafkan sebidang tanah tersebut untuk musollah.

Lambat laun di desa itu banyak yang membangun musollah dan populasi masyarakatnya yang semakin bertambah sehingga masjid sudah penuh, lalu masyarakat di desa itu mempunyai inisiatif untuk merubah mushollah menjadi status  sebagai masjid.

Dari Permasalah di atas ini, bagaimana kaca mata syariat memandang hukum mengubah wakaf musholla menjadi masjid dengan alasan yang sudah di sebutkan.

Di dalam madzhab Syafi'i tidak di temukan dalil yang memperbolehkan memindah  status wakaf,  karena deskripsi di atas ini orang yang mewakafkan sudah menta'yin (menentukan) harta wakafnya tersebut, kalau tidak ada kenetuan semisal untuk tempat ibadah atau untuk lembaga pendidikan bisa.

Kalau menurut Imam Ibn Taimiyah di perbolehkan merubah status wakaf menjadi status yang lain, seperti contoh tadi merubah Status wakaf musholla menjadi masjid, karena ada kemaslahatan bagu Umat.




Demikianlah yang dapat kami bagikan semoga bisa memberi kemanfaatan bagi sahabat-sahabat yang di mulyakan Allah. Silahkan bagi sahabat yang mau  bertanya terkait hukum islam dan tulis di kolom komentar, Insa allah kami akan membantu menjawab pertanyaan sahabat semua.


الفتاوى الكبرى للإمام تقي الدين أحمد بن عبد الحليم ابن تيمية الحنبلي صـ 283


مسألة: في تغيير صورة الوقف أجاب: الحمد لله , أما ما خرج من ذلك عن حدود الوقف إلى طريق المسلمين , وإلى حقوق الجيران: فيجب إزالته بلا ريب. وأما ما خرج إلى الطريق النافذ فلا بد من إزالته وأما إن كان خرج إلى ملك الغير فإن أذن فيه وإلا أزيل. وأما تغيير صورة البناء من غير عدوان فينظر في ذلك إلى المصلحة , فإن كانت هذه الصورة أصلح للوقف وأهله أقرت. وإن كان إعادتها إلى ما كانت عليه أصلح أعيدت. وإن كان بناء ذلك على صورة ثالثة أصلح للوقف بنيت. فيتبع في صورة البناء مصلحة الوقف , ويدار مع المصلحة حيث كانت. وقد ثبت عن الخلفاء الراشدين – كعمر وعثمان – أنهما قد غيرا صورة الوقف للمصلحة بل فعل عمر بن الخطاب ما هو أبلغ من ذلك حيث حول مسجد الكوفة القديم فصار سوق التمارين , وبنى لهم مسجدا في مكان آخر. والله أعلم.



Refresnsi Kitab Kuning:

1. Al Fatawi al Kubro, Juz 3 hal. 153
2. Bughyatul Mustarsyidin, hal. 64
3. Tuhfatul Muhtaj, Juz 6 hal. 274
4. Qulyubi wa ‘Umairoh, Juz 3 hal. 105 



Posting Komentar untuk "#Konsultasi Syariah. Hukum Memindah Status Harta Wakaf Yang Perlu Di Ketahui"

close
Banner iklan disini