Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Lebih Dekat Profil Singkat Gus Baha', Santri Kesayangan Mbah Moen

Galeri Kitab Kuning | Dalam beberapa tahun ini, kita sering mendengarkan ceramah santai namun penuh keilmuan, dan menggebrak cakrawala keilmuan Islam, khususnya di bidang tafsir, yang disampaikan oleh Kiai Muda, yang dikenal ahli tafsir era ini, beliau adalah KH. Bahauddin Nursalim, atau lebih dikenal dengan Gus Baha'.

Mengenal Lebih Dekat Profil Singkat Gus Baha', Santri Kesayangan Mbah Moen


Hampir setiap ceramah, orasi ilmiah, dan tausiahnya mampu memikat siapa saja yang mendengarkannya, sebab kiai yang juga pengasuh Pesantren Al-Quran di dari Narukan, Rembang Jawa Tengah ini, disampaikan dengan sangat ringan namun memiliki muatan yang sangat mendalam.


Kealiman Gus Baha', banyak diakui oleh para tokoh, khususnya para kiai di kalangan Nahdlatul Ulama, bahkan dikabarkan santri kesayangan Kiai Maimoen Zubair ini dikenal tidak hanya hafal al-Quran, tapi juga Shahih Bukhari dan Muslim dan berbagai kitab-kitab rujukan lainnya.


Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Prof. Quraisy bahwa kedudukan beliau di Dewan Tafsir Nasional selain sebagai Mufassir, juga sebagai Mufassir Faqih karena penguasaan beliau pada ayat-ayat ahkam yang terkandung dalam Al-Qur'an. Setiap kali lajnah 'menggarap' tafsir dan Mushaf Al-Qur'an,


Baca Juga : Singa Aswaja, Ini profil Singkat KH. Muhammad Idrus Ramli


Maka kita patut dan harus mengenal lebih dekat sosok kiai yang memiliki ciri khas berkemeja putih, songkok hitam dan sarungan tersebut. Yuk simak biografinya.


#Profil Gus Baha' / KH. Bahauddin Nursalim

Bahauddin lahir di Rembang tahun 1970, putra dari Kiai Nur Salim, pengasuh pesantren Al-Quran di dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Narukan adalah sebuah desa di pesisir utara pulau Jawa.


KH. Nursalim adalah murid dari KH. Arwani Al-Hafidz Kudus dan KH. Abdullah Salam Al-Hafidz Pati, Kajen, Pati. Nasabnya bersambung kepada para ulama besar. Bersama Kiai Nur Salim inilah Gus Miek (KH Hamim Jazuli).


#Silsilah dan Riwayat Pendidikan Gus Baha'

Dari silsilah keluarga ayah beliau inilah terhitung dari buyut beliau hingga generasi ke-empat kini merupakan ulama'-ulama' ahli Al-Qur'an yang handal. Silsilah keluarga dari garis ibu beliau merupakan silsilah keluarga besar ulama' Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu yang pesareannya ada di area Masjid Jami' Lasem, sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Kota Rembang.


Gus Baha, Gus Mus dan Said Aqil al-Munawwar


Dibawah bimbingan ayahnya sendiri, Gus Baha kecil mulai menempuh gemblengan keilmuan dan hafalan Al-Quran. Pada usia yang masih sangat belia, beliau telah mengkhatamkan Al-Quran beserta Qiro’ahnya dengan lisensi yang ketat dari sang ayah.


Ketika remaja, sang ayah menitipkan Gus Baha mondok dan berkhidmah kepada Syaikhina KH. Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang, sekitar 10 km arah timur Narukan. Di Al-Anwar inilah beliau terlihat sangat menonjol dalam fan-fan ilmu syari’at seperti Fiqih, Hadits dan Tafsir.


Dalam riwayat pendidikan beliau, semenjak kecil hingga mengasuh pesantren warisan ayahnya sekarang, Gus Baha hanya mengenyam pendidikan dari dua pesantren, yakni pesantren ayahnya sendiri di desa Narukan dan PP. Al Anwar Karangmangu.


Untuk memulai pengembaraan ilmiahnya, Gus Baha memilih Yogyakarta. Pada tahun 2003 ia menyewa rumah di Yogya dengan diikuti oleh sejumlah santri yang ingin terus mengaji bersamanya. Rumah sewaan tersebut letaknya tak jauh dari kediamannya.


Tahun 2005 ayahnya wafat sehingga ia harus kembali ke Kragan, namun pengajiannya di Yogyakarta tetap berlangsung sebulan sekali.


#Gus Baha', Kiai Yang Tidak Haus Titel Akademik

Gus Baha pernah ditawari gelar Doctor Honoris Causa dari UII, namun beliau tidak berkenan. Dalam jagat Tafsir Al-Quran di Indonesia beliau termasuk pendatang baru dan satu-satunya dari jajaran Dewan Tafsir Nasional yang berlatar belakang pendidikan non formal dan non gelar.


#Aktifitas Gus Baha'

Pada organisasi Nahdlatul Ulama, Gus Baha' menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU, bersama KH. Afifuddin Muhajir Situbondo, diamping juga sebagai pengasuh Pondok pesantren Al-Quran di dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah.


Sementara di UII, Gus Baha' menjabat sebagai Ketua Tim Lajnah Mushaf UII. Timnya terdiri dari para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Al-Qur'an dari se-antero Indonesia seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.


Baca Juga : Biografi Singkat KH. Anwar Zahid, Kiai Kocak


Demikianlah Informasi singkat Profil Singkat Gus Baha' / KH. Bahauddin Nursalim, yang merupakan salah satu santri kesayangan allohummaghrilahu KH. Maimoen Zubair. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Dekat Profil Singkat Gus Baha', Santri Kesayangan Mbah Moen"

close
Banner iklan disini