Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Amalan Yang Dianjurkan di Bulan Rajab Dan Memiliki Pahala Yang Besar

Galeri Kitab Kuning | Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriyah, diantaranya karena bulan ini termasuk Bulan-bulan Haram (Asyhurul Hurum).


6 Amalan Yang Dianjurkan di Bulan Rajab


Dalam kitab Jâmi'ul Ahadits, Hadits Nomor 12682, disebutkan:


رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعَبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ 

Artinya: “Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku.


Namun legalitas keistimewaan tersebut tidak lantas amalan-amalan di bulan ini sepi dari kiritikan, termasuk anggapan Puasa di Bulan Rajab dianggap fitnah.


Sebelumnya kami telah mengulas panjang lebar tentang dasar dan hukum sunnah puasa di bulan Rajab, dan kali ini kami tidak lagi akan membahas topi tersebut, namun lebih kepada amalan-amalan utama dan yang dianjurkan di Bulan Rajab, penasaran?


Amalan-amalan Utama di Bulan Rajab

Dalam Islam, ada amalan-amalan yang disunnahkan berdasarkan tempat, misalnya sunnah I'tikaf di Masjid. Ada pula yang sesuai dengan waktunya, misalnya Puasa Arafah.


Berkenaan dengan bulan Rajab sendiri, ada amalan-amalan yang juga dianjurkan dilakukan di bulan ini, antara lain:


#1. Membaca Doa Rasulullah Saat Memasuki Bulan Rajab

Sudah Maklum di salam sebuah hadits, yang diriwayatkan Imam al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab al-Iman, dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah saw. saat memasuki bulan Rajab, beliau membaca doa berikut :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ، قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

“Ketika Nabi Saw memasuki bulan Rajab, beliu mengucapkan; Allohumma barik lana fi rojaba wa sya’bana wa ballighna romadhona."


Baca Juga : Teks Bacaan Doa Rasulullah Saat Memasuki Bulan Rajab


#2. Membaca Doa Sahabat Ali bin Abi Thalib di Malam Pertama Bulan Rajab

Dalam kitab al-Ghunyah, Syekh Abdul Qadir Jailani, meriwayatkan sebuah cerita tentang Sahabat Ali ra. yang memiliki kebiasaan membaca doa di malam pertama bulan Rajab, dan berikut ini doanya:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِيَ السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِيَ الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ 

Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami—sebab (keberkahan) mereka—dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa.  Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu.  Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.  Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mu'minin mu'minat.

(Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328-329)

#3. Membaca Doa Panjang Umur

Berkenaan dengan hadits, tentang doa Rasulullah saat memasuki Bulan Rajab di atas (poin pertama), Syekh Ibnu Rajab menyimpulkan bahwa riwayat ini menganjurkan umat Islam untuk memohon panjang umur dengan niat untuk menambah kebaikan dan beramal saleh di masa mendatang. 


Pandangan Ibnu Rajab ini dikutip oleh Syekh Abdur Rauf Al-Munawi ketika mensyarahkan kumpulan hadits Jami‘us Shaghir berikut ini:

 قال ابن رجب: فيه أن دليل ندب الدعاء بالبقاء إلى الأزمان الفاضلة لإدراك الأعمال الصالحة فيها فإن المؤمن لا يزيده عمره إلا خيرا

Artinya, “Syekh Ibnu Rajab mengatakan, pada hadits ini terdapat dalil anjuran doa panjang umur hingga waktu-waktu utama (Ramadhan) agar dapat melakukan amal saleh di waktu-waktu tersebut. Pasalnya, tidak bertambah usia orang beriman melainkan bertambah kebaikannya,” 

(Lihat Abdur Rauf Al-Munawi, Faidhul Qadir bi Syarhi Jami‘is Shaghir, [Beirut, Darul Makrifah, 1972 M/1391 H], cetakan kedua, juz V, halaman 131).


#4. Puasa Sunnah Bulan Rajab

Selain amalan doa tersebut diatas, ada pula amalan sunnah di Bulan Rajab, yakni berpuasa. Dalam hal ini memang hukum tersebut masih diragukan oleh sebagaian orang. Namun juga merujuk pada dalilnya, ternyata secara tersurat Rasulullah saw. pernah melakukan puasa sunnah di Bulan Rajab.


Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada ulasan kami, berikut : Dasar dan Dalil Hukum Sunnah Puasa Bulan Rajab


#5. Memperbanyak Sedekah

Predikat Syahrullah, tentu menjadi tanda bahwa Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang istimewa, dan merupakan bulan kemurahan Allah swt.


Terdapat beberpa hadits menunjukkan adanya pelipat gandaan pahala bagi mereka yang beramal pada bulan rajab.

 عن عبد الله بن زبير رضى الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من فرج عن مؤمن كربة فى شهر رجب وهو شهر الله الأصم, أعطاه الله تعالى فى الفردوس قصرا مد بصره ألا فأكرموا رجب يكرمكم الله عزوجل بألف كرامة 

Artinya : Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara mu’min di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab,pasti Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan.


Begitu juga pelipat gandaan dalam sedekah di bulan Rajab Rasulullah saw bersabda:

عن عقبة عن سلامة بن قيس يرفعه الى النبى صلى الله عليه وسلم انه قال: من تصدق فى رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا من وكره فى الهوى حتى مات هرما. وقيل الغراب يعيش خمسمائة عام 

Artinya : Barang siapa bersedekan di bulan Rajab, maka Allah swt akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagain pendapat, umur burung gagak mencapai limaratus tahun.


#6. Shalat Sunnah di Bulan Rajab

Shalat sunnah Rajab? yang dimaksud adalah Sunnah Muthlak. Dalam hal ini Imam Al-Ghazali mencatat dalam kitab Ihya Ulumiddin bahwa terdapat shalat sunah mutlak yang biasa dilakukan oleh orang saleh pada masanya.


Terkait shalat Rajab, Imam Al-Ghazali menganjurkan demikian: "Seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu shalat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.


Adapun tatacara melakukan shalat dua belas rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam. Bila shalat dua belas rakaat berarti terdapat enam kali salam. Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunahkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak 3x dan Al-Ikhlas sebanyak 12x. Setelah selesai shalat, kita dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70x.


Shalawat yang dibaca adalah allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi. Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x.


Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70x.


Setelah itu, kembali sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x. Setelah rampung, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan."


Baca Juga Contoh-contoh Khutbah di Bulan Rajab, dengan Tema :

Kesimpulan Amalan-amalan Yang dianjurkan di Bulan Rajab

Dari uraian yang kami jelaskan di atas, terkait amalan amaln yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Rajab, dapat disimpulkan:

  1. Membaca Doa Rasulullah saw.
  2. Membaca Doa Sahabat Ali bin Abi Thalib ra. di malam pertama bulan Rajab
  3. Membaca Doa Panjang Umur
  4. Menunaikan Puasa Sunnah di Bulan Rajab
  5. Memperbanyak Sedekah
  6. Menunaikan Shalat Sunnah Mutlak.

Demikian ulasan tentang Enam amalan Yang Dianjurkan di Bulan Rajab, jadi sampai anda lewatkan, sebab amalan0amalan tersebut memiliki pahala besar. Semoga bermanfaat.

Diulas dari Sumber : https://www.nu.or.id/

Posting Komentar untuk "6 Amalan Yang Dianjurkan di Bulan Rajab Dan Memiliki Pahala Yang Besar"

close
Banner iklan disini